BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Kepala Cabang Jasa Raharja Singkawang menghadiri Rapat Koordinasi bersama Stakeholder yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Singkawang Kamis (17/04/2025).
Kegiatan ini dibuka dan dipimpin langsung oleh Walikota Singkawang, Ibu Tjhai Chui Mie didampingi Wakil Walikota Singkawang Bapak Muhammadin. Rapat ini juga dihadiri oleh stakeholder terkait diantaranya Satlantas Polres Singkawang, Dinas Perhubungan Kota Singkawang, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Dinas PUPR, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan stakeholder lain yang terkait.
Isu titik rawan laka Kota Singkawang khususnya Simpang Empat Jalan Firdaus – Jalan Pangeran Antasari dan Jalan dr Sutomo atau dikenal dengan Simpang BPJS masih menjadi salah satu isu utama yang dibahas selain beberapa isu yang mencuat dalam 1 bulan belakangan ini, diantaranya rekayasa simpang tiga Jalan Jenderal Soedirman – Jalan Kalimantan, rekayasa jalan satu arah di kawasan Pasar Turi Kota Singkawang dan Rencana Uji Kir sebagai syarat pembayaran Pajak Kendaraan khususnya angkutan umum dan angkutan barang.
Bertindak sebagai tuan rumah, Dinas Perhubungan memaparkan beberapa permasalahan tersebut melalui Kepala Dinas Perhubungan Kota Singkawang, Eko Susanto. Eko mengatakan “Pentingnya kolaborasi dalam menyelesaikan beberapa permasalahan lalu lintas yang ada di Kota Singkawang, untuk itu tentunya Dinas Perhubungan tidak dapat bekerja secara sendiri, namun sangat memerlukan bantuan dari seluruh stakeholder”.
Hal tersebut juga ditegaskan oleh Tjhai Chui Mie, “Kita sebagai seluruh unsur dalam pilar keselamatan lalu lintas, tentunya tidak bertindak sebagai Superman, tetapi harus menjadi Superteam, yang mana seluruh instansi harus bisa memberikan kontribusi dan berkolaborasi agar permasalahan lalu lintas di Kota Singkawang bisa terkontrol dengan baik”.
Kepala Jasa Raharja Cabang Singkawang, Febri Irawan juga memberikan respon terhadap permasalahan lalu lintas yang ada “Jasa Raharja Cabang Singkawang tentu akan menjadi mitra yang paling dekat dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas, hal ini sudah kami buktikan dengan peran aktif kami memasang speed bump atau rumble strip pada titik rawan laka di simpang BPJS Singkawang”.
Pertimbangan keselamatan dan prilaku masyarakat Singkawang juga disampaikan Kasat Lantas Polres Singkawang, AKP Sangidun, “Kami dari Satlantas Polres Singkawang juga sangat setuju jika simpang tersebut dilakukan pemasangan Speed Bump dibanding dengan Traffic Light, jika melihat psikologi masyarakat Singkawang yang menganggap lampu kuning adalah isyarat menambah laju kendaraan, bukan untuk bersiap-siap berhenti” ujarnya.
Pada akhir rapat, Tjhai Chui Mie mengajak peserta untuk melakukan kontrol langsung di kawasan Pasar Turi pada Jumat (18 April 2025) guna melakukan tindak lanjut salah satu permasalahan yang dibahas dalam Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas Kota Singkawang.[]






