Forum Keselamatan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Selatan Gelar Koordinasi dan Survei Lapangan di Kecamatan Kebayoran Baru

di Kecamatan Kebayoran Baru

BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Dalam rangka meningkatkan keselamatan lalu lintas di wilayah Jakarta Selatan, Forum Keselamatan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Selatan menggelar kegiatan koordinasi bersama para pemangku kepentingan terkait pada hari Selasa, 22 April 2025. Kegiatan ini difokuskan pada Kecamatan Kebayoran Baru yang merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kecelakaan lalu lintas cukup tinggi.

Koordinasi tersebut diinisiasi oleh Jasa Raharja Cabang Jakarta Selatan dan melibatkan kolaborasi aktif dengan Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan serta Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan. Kegiatan diawali dengan survei lapangan di Terminal Blok M yang menjadi salah satu simpul transportasi penting di kawasan tersebut.

Rapat dipimpin oleh Kasat Lantas Metro Jakarta Selatan, Kompol Agung Wuryanto, bersama Kanit Lantas Kebayoran Baru, AKP Supriyanto. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antar-stakeholder dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah Jakarta Selatan.

Gusti Putu Kusumajaya selaku perwakilan dari Jasa Raharja Jakarta Selatan hadir dalam kapasitasnya sebagai Mobile Service dan turut mengawal jalannya kegiatan. Dari hasil koordinasi tersebut, disepakati beberapa langkah konkret guna mendukung keselamatan lalu lintas, antara lain:

• Pelaksanaan kegiatan pengobatan gratis (MUKL) bagi para pramudi (sopir) yang beroperasi di Terminal Blok M.
• Kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) yang akan dilaksanakan bekerja sama dengan RS Muhammadiyah Taman Puring, didukung penuh oleh Jasa Raharja.

Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, melalui staf lapangan wilayah Kebayoran Baru, Deny, menyatakan kesiapan mendukung kelancaran kegiatan ini dan akan berkoordinasi langsung dengan Kepala Terminal Blok M untuk memastikan pelaksanaannya berjalan optimal.

Diharapkan, sinergi lintas sektor ini dapat menurunkan angka kecelakaan di wilayah Kebayoran Baru sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku transportasi terhadap pentingnya keselamatan di jalan.[]