BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Forum Keselamatan Lalu Lintas Jakarta Selatan mengadakan pertemuan rutin pada Kamis, 16 Oktober 2025, yang bertempat di Kantor Satlantas Jakarta Selatan. Agenda utama dalam pertemuan kali ini adalah pembahasan rencana aksi dalam rangka penanganan wilayah rawan kecelakaan lalu lintas (blackspot), sebagai bagian dari implementasi programRoad Safety Partnership Action (RSPA di Jakarta Selatan.
Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Jakarta Selatan, Kompol Mujiyant, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan terkait yang selama ini menjadi mitra dalam upaya peningkatan keselamatan berlalu lintas. Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Jasa Raharja Jakarta Selatan, Suku Dinas Perhubungan, Suku Dinas Bina Marga, Suku Dinas Pendidikan, serta Suku Dinas Kesehatan.
Dalam diskusi yang berlangsung secara intensif, seluruh pihak menyampaikan data, masukan, dan usulan terkait kondisi terkini titik-titik blackspot di Jakarta Selatan, terutama yang berada di sepanjang Jalan Sisingamangaraja, yang diketahui memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi terhadap kecelakaan lalu lintas, khususnya pada malam hari.
Beberapa langkah konkret yang disepakati dalam forum tersebut meliputi:
Pelaksanaan Safety Campaign di Sekolah Sekitar Blackspot, Sebagai bagian dari edukasi dan pencegahan sejak dini, akan dilaksanakan kegiatan kampanye keselamatan lalu lintas di sekolah yang berada di sekitar wilayah rawan kecelakaan, yaitu SMA Negeri 82 Jakarta. Kegiatan ini akan melibatkan siswa, guru, serta orang tua untuk memberikan pemahaman menyeluruh terkait keselamatan di jalan.
Penambahan Penerangan Jalan Umum (PJU), Untuk mendukung visibilitas pengguna jalan dan mengurangi potensi kecelakaan, terutama saat malam hari, disepakati untuk melakukan penambahan lampu PJU di sepanjang Jalan Sisingamangaraja. Suku Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan akan bersinergi dalam realisasi teknis pemasangan PJU tersebut.
Peningkatan Patroli dan Penjagaan Rutin, Menanggapi laporan masyarakat dan temuan di lapangan terkait maraknya **balap liar** pada malam hari di kawasan tersebut, pihak Satlantas akan meningkatkan intensitas patroli dan penjagaan khusus. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah potensi kecelakaan serta menjaga ketertiban dan kenyamanan warga sekitar.
Koordinasi Lintas Sektor yang Berkelanjutan, Forum juga menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan antara semua unsur yang terlibat, termasuk sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga penegakan hukum, guna menciptakan sistem lalu lintas yang aman dan berkesinambungan.
Kompol Mujiyanto, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama, dan dengan kerja sama yang baik antarinstansi, diharapkan angka kecelakaan di wilayah Jakarta Selatan dapat terus ditekan.
Kami tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, sinergi dengan semua stakeholder sangat penting untuk mewujudkan keselamatan lalu lintas yang optimal di Jakarta Selatan, ujar Kompol Mujiyanto.
Sementara itu, perwakilan dari Jasa Raharja Jakarta Selatan turut menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif forum ini. Jasa Raharja menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam upaya pencegahan kecelakaan dan memberikan perlindungan terbaik bagi para korban kecelakaan lalu lintas.
Pertemuan Forum Keselamatan Lalu Lintas Jakarta Selatan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk segera merealisasikan hasil kesepakatan secara bertahap dan terukur, serta menyusun agenda monitoring dan evaluasi rutin guna menilai efektivitas program-program yang dijalankan.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah dirancang, Forum Keselamatan Lalu Lintas Jakarta Selatan berharap wilayah-wilayah blackspot dapat tertangani secara komprehensif, dan keselamatan pengguna jalan dapat meningkat secara signifikan dalam waktu dekat.[]






