BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Solo Safari yang merupakan proyek peremajaan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) hadir dengan konsep baru dan modern berdasarkan standar Taman Safari Indonesia, Pada opening tahap I ini, progress revitalisasi telah mencapai 70%, sehingga fasilitas dan wahana yang ada di Solo Safari Zoo sudah dikatakan lengkap.
Peresmian kawasan wisata hiburan dan edukasi satwa seluas 13,9 hektar dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, KGPAA Mangkunegara X, Ketua Yayasan Konservasi Margasatwa Indonesia (YKMI) Agus Santoso, Deputi Direktur Taman Safari Indonesia, Hans Manansang, Forkopimda Solo, Direktur Pemasaran PT Jasaraharja Putera Imam Hendrawan, Business I Group Head PT Jasaraharja Putera Muslikh Fridajaya, Branch Manager Semarang PT Jasaraharja Putera Bambang Tri Ilhamsyah dan tamu undangan lainnya.
Peresmian Solo Safari ditandai dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka selain acara tersebut juga telah dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama pelaksanaan penutupan Asuransi Public Liability untuk memberikan perlindungan asuransi bagi seluruh pengunjung Solo Safari terutama pada risiko meninggal dunia akibat kecelakaan, cacat tetap akibat kecelakaan serta biaya perawatan yang terjadi di wilayah Solo Safari.
PT Jasaraharja Putera ingin memberikan penguatan terhadap hubungan kemitraan dengan Taman Safari Indonesia dalam pelaksanaan penutupan Asuransi Public Liability, dan kerjasama yang terjailin dapat meningkatkan brand equity bagi Taman Safari Indonesia dengan memberikan perlindungan terhadap seluruh pengunjung taman wisata yang dikelola Taman Safari Indonesia, ujar Direksi PT Jasaraharja Putera Imam Hendrawan.
Dengan harga tiket masuk Solo Safari mulai dari Rp 30.000, pengunjung sudah dapat menjelajahi dan berinteraksi lebih dekat dengan satwa dari seluruh dunia. Solo Safari buka setiap hari pukul 08.30-16.30 WIB untuk Senin-Jumat, dan pukul 08.00-16.30 WIB untuk Sabtu-Minggu dan hari libur nasional.[]