BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Kepala Bagian Operasional, Nurvi Murdianto, S.E., M.M., didampingi oleh Kepala Sub Bagian Iuran Wajib, Nuryanto Adiwibowo, menghadiri rapat koordinasi bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Timur. Rapat ini dipimpin langsung oleh Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol. Rifki, S.H., S.I.K., dan didampingi Wadirlantas, AKBP Muh Roni Mustofa, S.I.K., M.I.K., bertempat di ruang rapat Ditlantas Polda Kaltim, Kamis 16 oktober 2025. Pertemuan ini menjadi bagian dari agenda nasional Rakor Ditkamsel Korlantas Polri Tahun 2025.
Mengusung tema “Revitalisasi Forum Lalu Lintas di Era Digital Mewujudkan Stabilitas Kamseltibcarlantas Menuju Indonesia Emas”, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menyelaraskan visi dan strategi lintas sektor dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Dalam diskusi tersebut, dibahas langkah-langkah konkret untuk meningkatkan efektivitas forum lalu lintas serta pemanfaatan teknologi digital dalam mendukung sistem transportasi nasional yang adaptif dan berkelanjutan.
Kakanwil PT Jasa Raharja Kalimantan Timur, Wanda P. Asmoro, mengapresiasi sinergi yang telah terjalin dalam Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan. “Melalui Rapat Koordinasi ini, diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama, meningkatkan sinergi lintas sektor, mewujudkan penurunan kecelakan yang signifikan dan menciptakan budaya keselamatan bekelanjutan,” ujar Wanda.
Sebagai BUMN yang bergerak di bidang perlindungan dasar kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja telah bertransformasi dalam menyediakan layanan cepat, tepat, dan transparan berbasis digital. Kolaborasi dengan Korlantas Polri dan stakeholder lainnya diharapkan mampu memperkuat sistem keselamatan nasional yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Melalui partisipasi aktif dalam Rakor Ditkamsel 2025, Jasa Raharja mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak hanya menjadi pengguna jalan yang patuh, tetapi juga mitra aktif dalam menciptakan ekosistem transportasi yang aman. Transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal kesadaran dan tanggung jawab bersama.[]






