BUMNREVIEW.COM, Jakarta – TANJUNGPINANG – Jasa Raharja menggelar pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi masyarakat di Kelurahan Kampung Bugis, Tanjungpinang Kota pada hari Rabu, 27 Agustus 2025 di Aula Kantor Lurah Kampung Bugis. Peserta kegiatan tersebut merupakan perangkat di tingkat kelurahan hingga RT/RW dan sebagian masyarakat di Kelurahan Kampung Bugis.
Pelatihan PPGD dan BHD yang digelar Jasa Raharja bekerja sama dengan Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Tanjungpinang sebagai narasumber tenaga medis, yang dalam kesempatan ini disampaikan oleh dr. Lestia Lestari dan tim. Pelatihan yang terbilang singkat secara umum mengenalkan tentang keadaan darurat yang mungkin dihadapi oleh masyarakat, baik di lingkungan rumah maupun di jalan raya. Dijelaskan oleh dr. Lestia Lestari, keadaan darurat saat korban tidak bernafas mungkin bisa ditemui oleh masyarakat sehingga penting untuk dilakukan tindakan segera.
“Keadaan darurat misalnya korban tidak bernafas atau denyut nadi berhenti perlu ditangani segera dengan pemberian Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau pompa pada dada, lima menit pertama penting untuk nantinya bisa mengurangi tingkat fatalitas korban,” jelas dr. Lestia.
Pengurangan fatalitas korban juga diutamakan juga untuk kasus-kasus kecelakaan di jalan raya. Masyarakat juga melakukan praktik dan simulasi langsung pemberian RJP dengan menggunakan alat peraga yang ada. Dalam kesempatan tersebut, petugas Jasa Raharja yang hadir, Indra Wijaya, mengatakan bahwa Jasa Raharja menggelar program pelatihan PPGD sebagai komitmen untuk ikut berperan dalam kasus-kasus kecelakaan, baik pra (pencegahan), saat kecelakaan terjadi, dan pasca kecelakaan.
“PPGD ini salah satu program rutin kami tahun ini dan kebetulan sudah kami laksanakan ke kelurahan-kelurahan. Wilayah sesuai data kami yang termasuk rawan kecelakaan, dan di Kampung Bugis ini mayoritas masyarakat juga aktivitas melalui jalan WR Supratman, itu salah satu titik rawan laka di Tanjungpinang. Selain itu juga ini komitmen kami untuk turut berperan aktif dalam kasus kecelakaan, baik pra/pencegahan, saat kecelakaan, maupun pasca kecelakaan,” jelas Indra.
Ditambahkan oleh Indra, selain membekali warga masyarakat dengan keterampilan gawat darurat, kesempatan ini dimanfaatkan Jasa Raharja untuk berdialog dan mengenalkan Jasa Raharja lebih jauh.
“Selain pelatihan kami juga buka dialog dengan masyarakat, khususnya mengenai tugas dan fungsi Jasa Raharja dan bagaimana prosedur pengurusan santunan. Selain itu juga kami dorong masyarakat untuk memanfaatkan program pemutihan PKB dan gebyar PKB yang saat ini sedang bergulir,” tambah Indra.
Harapannya peran aktif dari perangkat RT/RW dan Kelurahan bisa menjadi perpanjangan tangan baik dalam rangka pencegahan kecelakaan, penanganan kegawatdaruratan, maupun prosedur pengurusan santunan di Jasa Raharja dan administratif terkait PKB. Jasa Raharja dan BKK Kelas I Tanjungpinang berkomitmen untuk terus mendukung berbagai upaya menekan angka kasus kecelakaan, termasuk meminimalisir fatalitas korban kecelakaan di jalan maupun keadaan darurat lainnya. []






