BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Dalam upaya memperkuat sinergi antarinstansi dalam menciptakan keselamatan dan ketertiban lalu lintas di Kota Balikpapan, Jasa Raharja Kantor Wilayah Kalimantan Timur turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan Forum Komunikasi Lalu Lintas Kota Balikpapan yang diselenggarakan di Kantor Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, pada Senin, 30 Juni 2025.
Forum ini menjadi ruang koordinasi yang strategis bagi para pemangku kepentingan dalam membahas action plan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) yang menjadi fokus utama pertemuan. Tujuan dari forum ini adalah untuk menyusun langkah-langkah konkret dalam rangka menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah Kota Balikpapan yang semakin berkembang dan dinamis.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan Kota Balikpapan selaku tuan rumah, Satlantas Polresta Balikpapan, Dinas Pekerjaan Umum, Bappeda, Organda, akademisi, serta perwakilan dari sektor transportasi dan jasa lainnya, termasuk Jasa Raharja Kanwil Kalimantan Timur.
Dalam forum tersebut, masing-masing instansi memaparkan peran dan kontribusinya dalam mendukung pelaksanaan rekayasa lalu lintas, mulai dari penataan simpang jalan, optimalisasi rambu lalu lintas, pengawasan kendaraan angkutan, hingga penyediaan sarana keselamatan bagi pengguna jalan.
Perwakilan Jasa Raharja Kanwil Kalimantan Timur menyampaikan komitmen penuh dalam mendukung langkah-langkah preventif yang diambil bersama demi menekan angka kecelakaan lalu lintas. Selain itu, Jasa Raharja juga menegaskan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan antarinstansi dalam menyukseskan berbagai program keselamatan lalu lintas yang bersifat pencegahan.
Kakanwil Jasa Raharja Kalimantan Timur, Wanda P. Asmoro, dalam kesempatan terpisah menyampaikan, “Kami menyambut baik forum ini sebagai bentuk nyata sinergi antarlembaga untuk keselamatan masyarakat. Jasa Raharja senantiasa siap mendukung program manajemen rekayasa lalu lintas, tidak hanya dari sisi perlindungan pasca-kecelakaan, tetapi juga melalui peran aktif dalam upaya pencegahan yang terintegrasi.”
Forum ini juga menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, di antaranya penetapan prioritas titik rawan kemacetan dan kecelakaan untuk dilakukan penanganan terpadu, pelaksanaan evaluasi berkala atas efektivitas rekayasa lalu lintas yang telah diterapkan, serta rencana sosialisasi kepada masyarakat guna meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
Dengan dilaksanakannya Forum Komunikasi Lalu Lintas ini, diharapkan semua pihak dapat terus berkoordinasi secara aktif dan berkelanjutan, guna menciptakan sistem transportasi yang aman, nyaman, dan berkeselamatan di Kota Balikpapan.[]






