BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Dalam rangka meningkatkan kerja sama serta menjalin sinergi sehingga dapat meningkatkan pemberian pelayanan kepada masyarakat, maka Jasa Raharja NTB, dalam hal ini Staf Administrasi Tk. II Unit Operasional dan Humas, Muhammad Azzaky Rahmawan bersama Petugas Administrasi Bidang Operasional, Tamara Shidazhari melaksanakan kunjungan silaturahmi serta koordinasi Customer Relationship Management (CRM) dengan mitra Perum DAMRI Cabang Mataram, Kamis (14/08/2025).
Kunjungan kali ini membahas terkait pemberian perlindungan serta peningkatan keselamatan bagi masyarakat yang menggunakan moda transportasi angkutan umum. Dengan kunjungan silaturahmi dan koordinasi ini, diharapkan dapat mendukung sinergi antar mitra kerja dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di provinsi Nusa Tenggara Barat.
”Dengan demikian, masyarakat pengguna transportasi umum pun dapat menerima haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas Zaky.
Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk memastikan armada kendaraan milik Perum DAMRI Cabang Mataram sudah taat dalam melaksanakan kewajiban pembayaran IWKBU.
”Dengan pembayaran IWKBU yang rutin dibayarkan setiap bulannya, maka Jasa Raharja NTB memastikan keterjaminan penumpang yang menggunakan armada DAMRI apabila terjadi risiko kecelakaan yang melibatkan armada DAMRI,” tambah Tamara.
Dalam keterangannya, Kepala Wilayah Jasa Raharja NTB, Soleh menambahkan bahwa kunjungan koordinasi ini bertujuan untuk mendukung kerja sama antara Jasa Raharja NTB dengan Perum DAMRI Cabang Mataram dalam rangka pemberian kepastian jaminan kecelakaan penumpang. ”Pembayaran premi iuran Jasa Raharja adalah salah satu upaya memberikan perlindungan dasar kepada para penumpang kendaraan umum,” ujarnya.
Selain itu, Jasa Raharja juga akan terus melakukan upaya pencegahan kecelakaan sehingga dapat tercipta perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. ”Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengkampanyekan pesan keselamatan sehingga risiko kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan angkutan umum dapat dihindari,” pungkas Soleh.[]
