BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Mataram – Dalam rangka meningkatkan keselamatan berkendara, maka pada hari Rabu (24/09/2025), PT Jasa Raharja NTB bersama Astra Honda Motor menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Safety Riding di Kantor Desa Bagik Polak, Kabupaten Lombok Barat.
Kegiatan Safety Riding ini bertujuan untuk mengajak pengendara sepeda motor maupun mobil agar disiplin berkendara dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas.
Dalam kegiatan ini, Kepala Unit Operasional dan Humas Jasa Raharja NTB, Rudi Yanto menjadi salah satu narasumber. Ia mengatakan bahwa kebanyakan korban kecelakaan lalu-lintas adalah usia antara 6-25 tahun. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengutamakan keselamatan berlalu lintas dengan mematuhi peraturan yang ada.
“Dengan berkolaborasi bersama mitra terkait lainnya tentunya edukasi akan lebih efektif dan luas. Jasa Raharja akan selalu mensosialisasikan kepada masyarakat tentang keselamatan berkendara untuk mencapai masyarakat yang aman dan tertib,” ujar Rudi.
“Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Jasa Raharja untuk terus memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat Indonesia tentang pentingnya berlalu lintas yang berkeselamatan,” tambahnya.
Selama ini Jasa Raharja bersama mitra kerja terkait seperti Kepolisian, Kementerian Perhubungan, dan pihak terkait lainnya gencar melakukan berbagai program keselamatan berlalu lintas. “Program-program pencegahan tersebut telah kami laksanakan, mulai dari untuk kalangan usia dini, mahasiswa, hingga komunitas-komunitas kendaraan bermotor, sehingga pesan-pesan keselamatan dapat disebarkan secara masif dan berkelanjutan,” ucap Rudi.
Secara terpisah, Kepala Wilayah Jasa Raharja NTB, Soleh menyampaikan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu berlalu lintas berkeselamatan, sehingga pada gilirannya dapat menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban, khususnya di provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Manfaat dan ilmu yang didapatkan oleh peserta tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri, namun juga bisa disebarluaskan ke lingkungan sekitarnya hingga mewujudkan perjalanan aman dan selamat untuk diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya. []






