Jasa Raharja Perkuat Sinergi Keselamatan Transportasi Melalui MUKL, PPGD, dan Safety Campaign di Kampung Baru Ujung Balikpapan

jasa raharja kaltim

BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Balikpapan — Dalam upaya memperkuat budaya keselamatan berkendara dan kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat di jalan, PT Jasa Raharja Kanwil Kalimantan Timur berkolaborasi dengan Ditlantas Polda Kalimantan Timur dan Pelindo IV Balikpapan menggelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), Mobil Unit Keselamatan Lalu Lintas (MUKL), dan Safety Campaign bagi pengusaha serta pengemudi angkutan barang di Kampung Baru Ujung, Balikpapan, pada Selasa 4 Oktober 2025.

Pelatihan PPGD menjadi fokus utama kegiatan, membekali peserta dengan keterampilan dasar penanganan korban kecelakaan seperti resusitasi jantung paru (RJP), penghentian perdarahan, dan evakuasi aman sebelum bantuan medis tiba. Selain pelatihan, Jasa Raharja juga menghadirkan layanan kesehatan gratis melalui MUKL serta memberikan edukasi terkait peran Jasa Raharja sebagai Badan Usaha Milik Negara yang memberikan jaminan perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas.

Program Safety Campaign turut dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya disiplin berlalu lintas, pemeriksaan kelayakan kendaraan, dan perilaku aman di jalan. Melalui sesi interaktif, peserta diajak memahami bahwa keselamatan merupakan tanggung jawab bersama antara pengemudi, perusahaan, dan masyarakat.

Kakanwil PT Jasa Raharja Kalimantan Timur, Wanda P. Asmoro, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam membangun ekosistem transportasi yang tangguh, berkeselamatan, dan berkelanjutan.

“Melalui sinergi ini, kami tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga meningkatkan kemampuan dasar penyelamatan bagi para pengemudi. Jasa Raharja berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui kegiatan preventif dan edukatif yang berdampak langsung,” ujar Wanda.

Kolaborasi antara Jasa Raharja, Ditlantas Polda Kaltim, dan Pelindo IV Balikpapan diharapkan dapat menjadi model sinergi lintas sektor dalam memperkuat keselamatan transportasi darat di Kalimantan Timur serta menciptakan sistem transportasi yang aman, tertib, dan berorientasi pada keselamatan publik. []