Jasa Raharja Samsat Kulon Progo Melakukan Kunjungan Mitra Tjsl Di Kulon Progo

Tjsl Di Kulon Progo

BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Dalam rangka mendekatkan pelayanan kemitraan dengan peserta bina Lingkungan Jasa Raharja Samsat Kulon Progo pada hari Minggu 01 Oktober 2023 tepatnya pukul 13:00 Wib Wahyu Agung selaku Penanggung Jawab Jasa Raharja Kulon Progo Melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus melakukan penagihan tunggakan kepada mitra PKBL (Program Kemitraan Bina Lingkungan) Jasa Raharja yang sekarang menjadi TJSL Jasa Raharja.

Wahyu mendatangi tiga tempat yang berbeda di wilayah Wates Kulon Progo yaitu usaha Mebel Jati Utomo, usaha Mebel Furniture Saerah, dan usaha jual beli sepatu. Dalam kunjungannya wahyu menyampaikan terimakasih kepada pada mitra Jasa Raharja yang sudah mempercayakan pihak Jasa Raharja dalam membantu memberikan modal untuk mengembangkan usaha mikro kecil menengah. Selain melaksanakan penagihan rutin Wahyu juga memberikan edukasi mengenai penggunaan media sosial sebagai salah satu kanal promosi agar produk dapat lebih luas lagi pemasarannya.

Selain itu wahyu juga menyampaikan pentingnya bayar pajak kendaraan bermotor dan SWDKLLJ, dikarenakan besok adalah hari terakhir bebas denda. Hal ini dilakukan pemerintah terkait bebas denda untuk membantu relaksasi masyarakat dalam membayar tunggakan pajak kendaraan bermotor dan SWDKLLJ. SWDKLLJ inilah yang dikelola oleh Jasa Raharja untuk memberikan santunan kepada setiap korban kecelakaan lalu lintas yang tentunya kasus dalam ruang lingkup jaminan Jasa Raharja.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Jasa Raharja kulon progo dalam memberikan edukasi terkait pentingnya bayar pajak kendaraan bermotor dan tentunya informasi terkait tunggakan pinjaman modal usaha mikro kecil menengah. Dan secepatnya saya akan membayarkan tunggakan cicilan pinjaman usaha saya kepada pihak Jasa Raharja”,ujar supriyono pemilik usaha mebel.

“Perlu diketahui kami dari Jasa Raharja juga menghimbau untuk selalu menaati tata tertib berlalu lintas ,dikarenakan kecelakaan selalu didahului dengan sebuah pelanggaran. Jadikan keselamatan menjadi sebuah kebutuhan,” tutup Wahyu.[]