Jasa Raharja Sulsel Gelar FKLL di Maros, Sinergi Wujudkan Jalan yang Lebih Aman

jasa raharja sulsel

BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Maros – Jasa Raharja Wilayah Sulawesi Selatan memimpin inisiatif penting untuk meningkatkan keselamatan jalan di Kabupaten Maros dengan mengadakan Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) pada Kamis, 18 September 2025. Bertempat di Warkop Alfayed, kegiatan ini mempertemukan berbagai pihak terkait, termasuk Penanggung Jawab Samsat Maros, Satuan Lalu Lintas Polres Maros, Dinas Perhubungan Kabupaten Maros, BPTD Sulawesi Selatan, dan PUPR Kab. Maros. Pertemuan ini menjadi wadah kolaborasi untuk merumuskan langkah-langkah strategis demi menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan nyaman.

Forum ini menghasilkan beberapa keputusan penting yang akan segera ditindaklanjuti oleh instansi terkait. Salah satu fokus utamanya adalah perbaikan infrastruktur jalan. FKLL sepakat untuk mengadakan penerangan jalan di beberapa titik rawan dan memasang rambu-rambu lalu lintas di lokasi yang dinilai krusial untuk keselamatan pengguna jalan.

Selain itu, forum juga membahas penegakan hukum dan manajemen lalu lintas. Evaluasi jam operasional mobil muatan akan dilakukan untuk mengurangi kepadatan dan potensi kecelakaan, serta penindakan terhadap pelanggar lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan akan diperketat. Langkah preventif lainnya yang disepakati adalah pemotongan pohon besar yang berpotensi tumbang di wilayah Maros setelah berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH).

Keputusan lainnya yang tak kalah penting adalah edukasi dan sosialisasi. FKLL berencana melakukan survei andalalin (analisis dampak lalu lintas) di sepanjang jalan Poros Maros untuk menertibkan parkir di area usaha. Selain itu, sosialisasi keselamatan lalu lintas di sekolah-sekolah akan digencarkan, didampingi dengan pemasangan spanduk di daerah-daerah rawan kecelakaan. Jasa Raharja berharap, melalui sinergi antarinstansi ini, Kabupaten Maros dapat menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan berbagai masalah lalu lintas, mulai dari infrastruktur yang kurang memadai, perilaku pengendara yang tidak disiplin, hingga kurangnya kesadaran publik, dapat diatasi secara komprehensif. Pada akhirnya, FKLL diharapkan tidak hanya menjadi ajang pertemuan rutin, tetapi juga menjadi mesin penggerak utama yang mampu mewujudkan budaya berlalu lintas yang aman dan bertanggung jawab, sehingga dapat menekan angka kecelakaan dan fatalitas, serta menciptakan lingkungan lalu lintas yang nyaman bagi semua. []