BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Jasa Raharja menggelar kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan Bantuan Hidup Dasar (BHD) kepada masyarakat di Kelurahan Gunung Lengkuas, Bintan Timur pada hari Rabu, 22 Oktober 2025 di Aula Kelurahan Gunung Lengkuas. Kegiatan tersebut secara antusias diikuti oleh Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, dan pegawai di Kelurahan Gunung Lengkuas.
Kegiatan pelatihan PPGD dan BHD ini merupakan hasil kerja sama Jasa Raharja dengan Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Tanjungpinang, dengan menghadirkan narasumber tenaga medis yakni dr. Lestia Lestari.
Pelatihan yang cukup singkat secara umum mengenalkan tentang keadaan-keadaan darurat yang mungkin dihadapi langsung oleh masyarakat, baik di lingkungan rumah maupun di jalan raya. Dijelaskan oleh dr. Lestia Lestari, keadaan darurat yang kemungkinan akan ditemui salah satunya yakni henti nafas atau henti denyut nadi.
“Henti nafas atau henti nadi mungkin bisa ditemui bapak ibu disini, dimana perlu penanganan segera yaitu dengan pemberian Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau pompa pada dada. Lima menit pertama termasuk dalam kategori “golden minute” untuk bisa menyelamatkan korban,” jelas dr. Lestia
Tindakan ini dilakukan untuk menyelamatkan korban sekaligus mengurangi fatalitas yang dialami korban, terlebih dalam kasus-kasus kecelakaan di jalan raya. Dalam pelatihan ini masyarakat juga melakukan praktik dan simulasi langsung pemberian RJP dengan menggunakan alat peraga manekin. Selain RJP juga dilakukan praktik untuk mengangkat atau memindahkan korban secara aman.
Jasa Raharja yang menginisiasi program ini telah secara rutin menggelar kegiatan dari satu kelurahan ke kelurahan lainnya. Petugas Jasa Raharja yang hadir, Indra Wijaya, mengatakan bahwa Jasa Raharja menggelar program PPGD terfokus kepada daerah rawan kecelakaan.
“Kecamatan Bintan Timur ini masuk kedalam salah satu wilayah yang paling rawan di Kabupaten Bintan, karena melewati jalan Nusantara, penghubung antara Tanjungpinang dan Kijang. Kemarin kita juga sudah lakukan pelatihan dan sharing di Kelurahan Kijang Kota dan Sungai Lekop, selanjutnya disini, yang masuk juga ke wilayah Kecamatan Bintan Timur,” jelas Indra.
“Kegiatan ini juga bentuk komitmen kami sebagai pilar keselamatan lalu lintas jalan, untuk turut berperan aktif dalam kasus kecelakaan, baik pra/pencegahan, saat kecelakaan, maupun pasca kecelakaan,” tambah Indra.
Selain membekali warga masyarakat dengan keterampilan gawat darurat, kesempatan ini dimanfaatkan Jasa Raharja untuk berdialog dan mengenalkan Jasa Raharja lebih jauh, seperti keterjaminan korban kecelakaan dan proses administrasi pengurusan santunan.
Harapannya peran aktif dari perangkat RT/RW dan Kelurahan bisa menjadi perpanjangan tangan baik dalam rangka pencegahan kecelakaan, penanganan kegawatdaruratan, maupun prosedur pengurusan santunan di Jasa Raharja. Jasa Raharja dan BKK Kelas I Tanjungpinang berkomitmen untuk terus mendukung berbagai upaya menekan angka kasus kecelakaan, termasuk meminimalisir fatalitas korban kecelakaan di jalan maupun keadaan darurat lainnya.[]






