Jasa Raharja Tebing Tinggi Mengadakan Focus Group Discussion Forum Komunikasi Lalu Lintas Dalam Rangka Operasi Ketupat Toba 2025

Operasi Ketupat Toba 2025

BUMNREVIEW.COM, Jakarta – PT Jasa Raharja Wilayah Sumatera Utara melalui Cabang Tebing Tinggi menggelar Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) guna menekan angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari Polres Deli Serdang, Dinas Perhubungan, BPTD Kelas II, Bappeda Litbang, Dinas Pendidikan Wilayah I Provsu dan dari SDAMBAK Deli Serdang, Rabu (27/8/2025).

Kepala PT Jasa Raharja Cabang Tebing Tinggi, Tengku Rahmuddin Amrah, menekankan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk menekan angka kecelakaan, khususnya di kawasan Tanjung Morawa dan Lubuk Pakam yang tercatat menelan delapan korban jiwa. Ia juga menyampaikan rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait titik rawan kecelakaan di Deli Serdang.

Perwakilan Polresta Deli Serdang, Novri Naldo, menegaskan bahwa tahun ini pihaknya akan lebih fokus pada langkah preemtif dan preventif. “Kami akan menertibkan parkir liar, melakukan survei jalan berlubang, serta memperkuat edukasi keselamatan melalui Patroli Keamanan Sekolah (PKS). Program PKS ini menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Dishub Deli Serdang, Elan Tira, mendorong kolaborasi dengan Kepolisian dan Jasa Raharja dalam menertibkan parkir liar serta memasang rambu larangan parkir di titik rawan kecelakaan. Ia juga mengusulkan pemasangan spanduk lalu lintas, serta meminta dukungan MOU dengan Dinas Pendidikan Sumut agar siswa yang mengendarai sepeda motor wajib memakai helm dan memiliki SIM bagi yang berusia 17 tahun ke atas.

Dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara melalui Yafizhan, yang menyambut baik rencana MOU penggunaan helm dan penguatan PKS di sekolah.

Dari sisi infrastruktur, Teguh Andika dari BPTD Kelas II Sumut meminta agar forum menyampaikan rekomendasi resmi terkait langkah-langkah mendesak untuk mengurangi kecelakaan. Sedangkan Ardianto dari Bappeda Litbang Deli Serdang menekankan pentingnya pendataan dan pelaporan jalan rusak sebagai acuan perbaikan.

FGD FKLL Deli Serdang ini juga menyepakati agar program-program keselamatan transportasi yang sudah berjalan rutin dikolaborasikan dengan aksi simpatik dan peningkatan keselamatan angkutan umum. Pertemuan ditutup dengan komitmen bersama untuk terus memperkuat koordinasi lintas instansi guna menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Deli Serdang pada 2025.[]