BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Denpasar — Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan integrasi layanan sistem administrasi kendaraan bermotor, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bali menyelenggarakan Rapat Evaluasi dan Rencana Pengembangan Sistem Informasi New Samsat Online, bertempat di ruang rapat Bapenda Provinsi Bali pada Selasa, 22 Juli 2025.
Rapat ini dipimpin langsung oleh perwakilan dari Bapenda Provinsi Bali, dan turut dihadiri oleh berbagai unsur pemangku kepentingan, di antaranya Kepolisian Daerah Bali, Bank BPD Bali selaku pihak pengembang sistem, serta PT Jasa Raharja Wilayah Bali yang diwakili oleh Kepala Bagian Operasional, I Gusti Putu Ngurah Arga Gotama.
Dalam rapat disampaikan bahwa proses pengembangan sistem akan dilakukan secara bertahap, berdasarkan skala prioritas yang telah disepakati bersama. Tahapan tersebut diklasifikasikan dalam tiga tingkat urgensi: urgent, medium, dan low, guna memastikan pelaksanaan yang lebih fokus dan terukur.
Salah satu poin penting dalam pengembangan sistem adalah integrasi pelaporan dan penerimaan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) secara digital. “Melalui pengembangan sistem ini, kami berharap proses penerimaan dan pelaporan dokumen dapat semakin optimal, khususnya dalam hal keterpaduan pelaporan SWDKLLJ secara digital,” ungkap I Gusti Putu Ngurah Arga Gotama.
Rapat ini menjadi langkah awal untuk memastikan pengembangan New Samsat Online berjalan sinergis, melibatkan seluruh unsur dalam Tim Pembina Samsat, yakni Bapenda, Kepolisian, dan Jasa Raharja, serta didukung oleh mitra pengembang sistem, dalam hal ini Bank BPD Bali. Dengan komitmen bersama dan dukungan teknologi, layanan Samsat ke depan diharapkan akan semakin mudah diakses masyarakat serta meningkatkan penerimaan daerah secara efisien dan transparan.






