Laba IFG Capai Rp3,44 Triliun Di Tengah Beban Restrukturisasi Jiwasraya

Laba IFG

BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Laba IFG atau Indonesia Financial Group berhasil terkumpul sebesar Rp3,44 triliun sepanjang 2022.

Total laba IFG ini merupakan gabungan atau konsolidasi dari seluruh perusahaan yang tergabung di dalamnya.

IFG merupakan holding BUMN yang membawahi perusahaan asuransi seperti Jasa Raharja, Jamkrindo, Askrindo, Jasindo, dan IFG Life.

Selain itu IFG yang juga dikenal PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) juga beranggotakan PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Bahana Kapital Investa dan PT Grahaniaga Tatautama.

Sejak dimerger dalam satu holding, IFG melalui anak usahanya IFG Life mendapat mandat dari pemerintah untuk menyelesaikan kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya.

Diketahui total kewajiban yang harus dibayarkan oleh IFG kepada para nasabah Jiwasraya mencapai Rp59,7 triliun.

Meski punya PR besar dalam menyelesaikan skandal tersebut, Holding BUMN Asuransi ini justru mampu meraup laba bersih yang cukup fantastis di tahun 2022.

Direktur Utama IFG, Robertus Billitea menuturkan laba IFG sebesar Rp3,44 triliun ini sudah diadit dan naik tipis sebesar 0,5 persen secara tahunan (YoY).

Robertus menyebut laba IFG ini paling besar dari kenaikan pendapatan underwriting dan pendapatan jasa keuangan dan pengelolaan gedung.

“Pertumbuhan laba IFG konsolidasi di tahun ini juga berasal dari kenaikan hasil investasi dan pendapatan lainnya. Seperti penerimaan denda sumbangan wajib pada Jasa Raharja,” kata Robertus dalam Rapat Dengan Pendapat Komisi VI DPR di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2023).

Selain itu, kenaikan laba perusahaan juga berasal dari pendapatan premi bruto IFG sebesar Rp26,84 triliun, naik 0,5 persen secara tahunan dari sebelumnya Rp26,71 triliun.

Menurutnya, pendapatan premi bruto disumbang oleh seluruh anak usaha dan yang paling signifikan berasal dari Jasa Raharja, Jamkrindo dan IFG Life.

Secara rinci, IFG menyetor pendapatan premi bruto sebesar Rp830 miliar, Jamkrindo Rp578 miliar, dan Jasa Raharja Rp212 miliar sepanjang 2022.

“Dari sisi pendapatan usaha, IFG Life juga mengalami pertumbuhan sebesar 20 persen, dari Rp9,30 triliun di tahun 2021 menjadi Rp10,5 triliun pada 2022,” ungkapnya.

Robertus mengatakan, naiknya pendapatan usaha ini merupakan dampak dari kenaikan hasil investasi yang dikontribusikan oleh IFG sebesar Rp1,1 triliun, Jasindo Rp297 miliar, dan Jasa Raharja Rp262 miliar. []