“Ngopi Bareng” di Pelabuhan Semayang, Bahas Serius Dampak ODOL dan Keselamatan Berkendara

dan Keselamatan Berkendara

BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Dalam suasana santai namun sarat makna, PT Jasa Raharja bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Timur menggelar kegiatan bertajuk “Ngopi Bareng” bersama para pengusaha dan pengemudi truk di Pelabuhan Semayang, Balikpapan Selasa 15 juli 2025. Kegiatan ini menjadi wadah diskusi terbuka dan edukatif terkait isu penting yang sedang menjadi perhatian bersama: kendaraan Over Dimension dan Over Loading (ODOL).

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari Ditlantas Polda Kaltim memaparkan berbagai permasalahan terkait kendaraan ODOL yang dinilai berdampak serius terhadap keselamatan berkendara, menyebabkan percepatan kerusakan infrastruktur jalan, serta menimbulkan potensi kerugian negara akibat ketidaksesuaian muatan kendaraan dengan standar teknis.

“Penanganan ODOL tidak bisa hanya bersifat represif, tapi harus dimulai dari pembinaan dan pengawasan yang berkelanjutan. Edukasi seperti ini adalah bagian dari komitmen kami untuk membangun kesadaran bersama demi keselamatan dan kepentingan publik,” tegas perwakilan Ditlantas dalam sesi pemaparan.

Selain itu, PT Jasa Raharja turut memberikan pemahaman mengenai materi Buku Saku Keselamatan untuk Pengemudi Truk dan Bus, yang berisi panduan praktis tentang keselamatan berkendara, pengecekan kendaraan sebelum operasional, serta perilaku mengemudi yang aman dan bertanggung jawab.

“Buku saku ini kami susun untuk mendukung keselamatan para pengemudi di lapangan. Mereka adalah ujung tombak sektor logistik dan transportasi yang harus dibekali dengan pengetahuan serta kesadaran tinggi akan risiko di jalan,” ujar narasumber dari Jasa Raharja.

Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Kalimantan Timur, Wanda P. Asmoro, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Kami sangat mendukung forum seperti ini, karena menjadi ruang kolaboratif antara regulator, pelaku usaha, dan pengemudi dalam membangun budaya keselamatan transportasi. Semoga melalui kegiatan ini, para pengemudi semakin memahami pentingnya kepatuhan terhadap aturan dan keselamatan diri,” jelasnya.

Kegiatan “Ngopi Bareng” ini mendapat respon positif dari para pengusaha dan pengemudi truk yang hadir. Diskusi berjalan aktif dan terbuka, diakhiri dengan komitmen bersama untuk mendukung kebijakan penanganan ODOL dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam aktivitas transportasi barang.[]