BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Jasa Raharja Cabang Watampone turut serta dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2025 yang diselenggarakan di Polres Bone pada Rabu, 26 Maret 2025. Apel ini merupakan bagian dari kesiapan pengamanan arus mudik dan perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 H guna memastikan kelancaran serta keselamatan masyarakat selama periode libur Lebaran.
Operasi Ketupat 2025 bertujuan untuk meningkatkan pengamanan lalu lintas dan pelayanan kepada masyarakat dalam menghadapi lonjakan mobilitas pemudik. Jasa Raharja, sebagai bagian dari Tim PAM Lebaran, berkomitmen mendukung upaya ini melalui penyediaan perlindungan asuransi bagi pengguna transportasi umum maupun pribadi serta layanan santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas.
Kepala Jasa Raharja Cabang Watampone, Ardianysah, menyampaikan bahwa kehadiran Jasa Raharja dalam apel ini merupakan bentuk sinergi dengan pihak kepolisian serta instansi terkait dalam memastikan keselamatan pemudik. “Kami siap memberikan layanan terbaik dalam mendukung kelancaran mudik, baik melalui sosialisasi keselamatan berkendara maupun penanganan cepat terhadap korban kecelakaan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Operasi Ketupat 2025, Jasa Raharja Cabang Watampone juga melakukan kunjungan ke Pos Terpadu Pelabuhan Bajoe. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dalam memberikan pelayanan kepada pemudik yang menggunakan transportasi laut. Dalam kesempatan ini, Kepala Jasa Raharja Cabang Watampone, Ardianysah, meninjau fasilitas serta memberikan sosialisasi terkait perlindungan asuransi bagi pengguna transportasi umum.
Selain itu, Jasa Raharja juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi aturan lalu lintas, menggunakan moda transportasi yang aman, serta memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, aparat kepolisian, dan instansi terkait, diharapkan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Sebagai bagian dari upaya preventif, Jasa Raharja juga aktif melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas melalui berbagai kanal komunikasi, termasuk media sosial, spanduk imbauan di titik rawan kecelakaan, serta kerja sama dengan komunitas transportasi. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih berhati-hati dalam berkendara dan mengurangi angka kecelakaan selama periode mudik.[]