Polda Kepri dan Jasa Raharja Karimun Gelar Monitoring Titik Rawan Kecelakaan di Karimun dan Meral

jasa raharja kepri

BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Karimun – Dalam rangka meningkatkan keselamatan lalu lintas dan menekan angka kecelakaan, Direktorat Lalu Lintas Polda Kepulauan Riau bersama PT Jasa Raharja Wilayah Kepulauan Riau dan Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Pengawasan Titik Rawan Kecelakaan dan Pelanggaran di wilayah Karimun dan Meral, pada Kamis (09/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antarinstansi dalam mendukung terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kabupaten Karimun. Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Ditlantas Polda Kepri, Satlantas Polres Karimun, Dinas Perhubungan Kab. Karimun, Dinas Bina Marga Kab. Karimun.

Adrius menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mengidentifikasi penyebab kecelakaan di titik rawan serta menentukan solusi pencegahan yang tepat. Adrius menyampaikan “Hari ini kami meninjau langsung dua titik rawan kecelakaan, yaitu di Jalan dengan laka terbanyak di Karimun dan Meral. Harapan kami, dari hasil monitoring ini dapat diambil langkah pencegahan yang efektif untuk menekan angka kecelakaan di wilayah tersebut,” ujar Adrius.

Sementara itu, perwakilan PT Jasa Raharja wilayah Kepri, Zulkarnain, mengatakan bahwa dalam kegiatan ini pihaknya turut serta melakukan edukasi kepada masyarakat melalui pemasangan spanduk keselamatan dan memastikan penyebab kecelakaan yang paling banyak di daerah rawan laka tersebut.

Melalui kegiatan ini, seluruh pihak berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas serta senantiasa melakukan pengecekan terhadap kondisi kendaraan sebelum digunakan. Pasalnya, faktor kecelakaan umumnya disebabkan oleh kombinasi antara kelalaian manusia, kondisi jalan, kendaraan, serta faktor cuaca atau lingkungan.

Kegiatan monitoring dan pengawasan ini akan terus dilaksanakan secara berkala di berbagai titik rawan kecelakaan lainnya di wilayah Kepulauan Riau sebagai upaya menciptakan sistem transportasi yang aman dan berkelanjutan. []