BUMNREVIEW.COM, Jakarta – PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Bali melalui Penanggung Jawab Samsat Jembrana, Roby Septianto, turut serta dalam kegiatan Pelayanan Safety Riding, Safety Campaign, Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), serta penyerahan bantuan sosial berupa kursi roda dan tongkat kepada korban kecelakaan lalu lintas.
Diselenggarakan di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Kabupaten Jembrana, pada Sabtu, 25 Oktober 2025, mulai pukul 17.00 hingga 20.00 WITA, dan dihadiri oleh Bupati Jembrana, Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, Kapolres Jembrana, perwakilan dari PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Bali, serta unsur Forkopimda Kabupaten Jembrana. Selain itu, kegiatan juga melibatkan peserta dari komunitas motor, ojek online, dan pelajar di wilayah Kabupaten Jembrana.
Melalui kegiatan ini, Jasa Raharja bersama mitra terkait berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang keselamatan berlalu lintas. Dalam sesi Safety Riding dan Safety Campaign, peserta dibekali pemahaman mengenai pentingnya berkendara dengan aman, menaati peraturan lalu lintas, serta menggunakan perlengkapan keselamatan yang sesuai standar.
Selain itu, pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) juga diberikan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam memberikan penanganan awal terhadap korban kecelakaan lalu lintas.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan bantuan berupa kursi roda dan tongkat kepada korban kecelakaan lalu lintas yang mengalami disabilitas. Bantuan ini diharapkan dapat membantu penerima dalam menjalani aktivitas sehari-hari serta menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya.
“Ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan Jasa Raharja dalam menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas serta memperkuat kepedulian sosial kepada korban kecelakaan. Semoga melalui kegiatan seperti ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan di jalan terus meningkat,” ujar Roby.
PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Bali berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui berbagai kegiatan edukasi keselamatan dan sosial kemasyarakatan, guna mendukung terciptanya lingkungan berlalu lintas yang aman, tertib, dan berkeselamatan di Provinsi Bali.[]
