Rapat Koordinasi Kebutuhan Fasilitas Keselamatan Dalam Upaya Menekan Angka Kecelakaan Di Perlintasan Sebidang Kereta Api Di Provinsi Sumatera Utara

jasa raharja sumut

BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Hari Selasa, 15 Agustus 2023 PT Jasa Raharja Cabang Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bertempat di Ruang Rapat Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara untuk membahas upaya menekan kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api yang merupakan program Forum Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FKLLAJ) Tingkat Provinsi Sumatera Utara.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Kepala Bidang Perkeretaapian & Pengembangan beserta tim terkait, PT Jasa Raharja Cabang Sumatera Utara mewakili Kepala Cabang oleh Kepala Bagian Operasional, Kepala Sub Bagian Iuran Wajib, Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Wilayah Sumut oleh Kepala Balai serta tim terkait, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Serdang Berdagai, Batu Bara, Asahan, Tanjung Balai, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan atau yang mewakili , Kepala UPTD PSP Wilayah I Binjai, Wilayah III Kisaran, Vice President PT KAI Divre I Medan atau yang mewakili, Direktur CV Jo Lau Utama dan tim terkait merupakan anggota dari forum komunikasi lalu lintas jalan dan angkutan jalan (FKLLAJ).

Dalam kegiatan rapat koordinasi Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) tingkat Provinsi ini, Kepala Bagian Operasional A A Ngr Agung Abimanyu menyampaikan kepada seluruh peserta rapat terkait ucapan terima kasih atas segala bantuan dan kordinasi dalam memproses santunan kepada masyarakat khususnya kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api di wilayah Provinsi Sumatera Utara yang dapat diselesaikan dengan cepat, tepat dan tuntas. Penyampaian Santunan kepada masyarakat sampai dengan Bulan Juli 2023 dengan nominal sebesar Rp.1.022.677.511,-, dan berbanding sampai dengan Juli 2022 dengan nominal sebesar Rp.953.455.941,-, mengalami kenaikan sebesar 7,26%. Kenaikan ini tentunya menjadi perhatian sangat serius stakeholder yang menangani keselamatan masyarakat di perlintasan sebidang dimana dari penyebab kecelakaan didominasi oleh tidak tersedianya prasarana keselamatan. Hal ini tentu menjadi perhatian dari anggota Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) bagaimana agar angka kecelakaan tersebut dapat diminimalisir dengan adanya rapat koordinasi untuk membahas kebutuhan fasilitas keselamatan di perlintasan sebidang kereta api.

Pada kesempatan yang sama, Pihak PT KAI (Persero) juga menyampaikan prasarana yang diperlukan di dekat perlintasan seperti pita kejut untuk kendaraan yang akan melintas, Kepala BPTD Wilayah II Sumut menyampaikan bahwa permasalahan di perlintasan tanpa palang pintu harus dicari solusi terutama pembiayaan prasarana, penempatan petugas kepada pemerintah pusat dan melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR), dan juga pembangunan jalan fly over secara portable. Dinas Perhubungan melalui tim ahli juga menyampaikan bahwa dari data kecelakaan banyak terjadi di perlintasan sebidang yang sepi, dan kedepan harus dipikirkan solusi karena perlintasan sebidang akan dihapus sesuai konsep tata ruang terbaru dari pemerintah pusat, dan kondisi jalan dan faktor alam sekitar juga memerlukan penanganan khusus dalam melengkapi fasilitas keselamatan di perlintasan sebidang.

Di akhir rapat juga diputuskan program kerja yang akan segera dilakukan meliputi kegiatan Forum Group Discussion (FGD) untuk sinkronisasi kepentingan dan tanggung jawab para stakeholder di Kabuptaten/Kota yang mempunyai perlintasan sebidang, dan implementasi kebutuhan perlengkapan keselamatan di perlintasan sebidang di Provinsi Sumatera Utara oleh Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara. Kepala Cabang Sumatera Utara PT Jasa Raharja Bapak Hendriawanto di tempat lain menyampaikan bahwa kegiatan FGD FKLLAJ Tingkat Provinsi yang khusus membahas keselamatan masyarakat di perlintasan sebidang kereta api merupakan hal yang sangat penting mengingat risiko yang cukup tinggi, masyarakat sudah banyak yang menjadi korban, dan sudah saatnya stakeholder mulai melakukan tindak lanjut atas upaya menekan angka kecelakaan. Diharapkan kegiatan rapat koordinasi Forum Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FKLLAJ) akan menghasilkan rumusan kebijakan yang tepat dan cepat dalam menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api di wilayah Provinsi Sumatera Utara. []