BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Jasa Raharja Kalimantan Tengah melaksanakan Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) di Universitas Muhammadiyah Sampit (UMSA) pada Rabu (21/5). Kegiatan ini diinisiasi oleh Penanggung Jawab KPJR Sampit, Vicky Sandy, sebagai langkah preventif dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar dan usia produktif, khususnya di wilayah Kecamatan Baamang.
Kegiatan ini menekankan pentingnya peran pengajar bukan hanya sebagai pendidik akademik, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu menanamkan nilai-nilai keselamatan berlalu lintas kepada mahasiswa. Edukasi ini diharapkan dapat membentuk kesadaran kolektif akan pentingnya tata tertib lalu lintas di kalangan generasi muda.
Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Kalimantan Tengah, Alfin Syahrin, menyampaikan bahwa korban kecelakaan lalu lintas di Kalimantan Tengah, khususnya di wilayah Sampit, didominasi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa. “Dibutuhkan peran aktif dari lingkungan sekolah dan perguruan tinggi untuk bersama-sama memberikan pemahaman akan pentingnya etika berkendara, mematuhi peraturan lalu lintas, dan menjauhi pelanggaran di jalan,” ujarnya.
Alfin juga menambahkan bahwa Program PPKL merupakan bagian dari strategi teknis Jasa Raharja dalam upaya pencegahan kecelakaan. “Melalui pelatihan ini, para pengajar diharapkan mampu menyampaikan pesan keselamatan kepada peserta didik secara berkelanjutan, sehingga wawasan mahasiswa mengenai tertib lalu lintas dapat terus ditingkatkan,” ungkapnya.
Dengan hadirnya Program PPKL di lingkungan kampus, Jasa Raharja Kalimantan Tengah berharap dapat berkontribusi nyata dalam menyelamatkan generasi bangsa. Program ini juga bertujuan untuk menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan, meningkatkan kepatuhan pelajar terhadap aturan lalu lintas, dan membentuk generasi penerus yang lebih sadar dan bertanggung jawab dalam berlalu lintas.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Jasa Raharja juga berencana menjalin kerja sama lebih intensif dengan pihak kampus melalui pelatihan lanjutan dan kampanye keselamatan berkendara di lingkungan akademik. Diharapkan langkah ini dapat menjadi model kolaborasi berkelanjutan antara dunia pendidikan dan sektor keselamatan transportasi.[]
 di Universitas Muhammadiyah Sampit){kind=link}