BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Karawang – Tim Pembina Samsat Karawang kembali melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) pada Selasa, 23 September 2025, di Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang. Sosialisasi ini dirangkaikan dengan agenda rapat mingguan yang dihadiri oleh jajaran pemerintah kecamatan, para kepala desa, perangkat desa, hingga tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kewajiban membayar pajak kendaraan sekaligus manfaat yang diperoleh dari kepatuhan tersebut. Selain itu, kegiatan juga menjadi sarana mempererat sinergi antara pemerintah daerah, aparat setempat, dan masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah melalui sektor pajak.
Dalam kesempatan ini, PT Jasa Raharja turut hadir memberikan pemaparan mengenai fungsi dan peranannya dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. Dijelaskan bahwa setiap kali masyarakat melaksanakan pembayaran pajak kendaraan, secara otomatis juga disertakan iuran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ). Dana inilah yang digunakan Jasa Raharja untuk memberikan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas, baik berupa biaya perawatan di rumah sakit maupun santunan bagi ahli waris korban meninggal dunia.
PJ Keuangan & Umum Jasa Raharja, Dini Gusnita Sari, menegaskan pentingnya edukasi ini agar masyarakat tidak hanya sekadar memahami kewajiban membayar pajak, tetapi juga menyadari adanya manfaat perlindungan nyata melalui SWDKLLJ.
“Kami berharap masyarakat semakin disiplin melaksanakan kewajiban membayar pajak kendaraan tepat waktu. Dengan begitu, selain mendukung pembangunan daerah, masyarakat juga memperoleh perlindungan ketika terjadi musibah kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya.
Sosialisasi mengenai Opsen PKB dan BBNKB di Karawang ini dijadwalkan berlangsung secara berkesinambungan di seluruh kecamatan hingga Desember 2025. Melalui langkah ini, Tim Pembina Samsat Karawang berharap kepatuhan masyarakat semakin meningkat, sekaligus mendorong terciptanya budaya tertib berlalu lintas dan keselamatan bersama di jalan raya.[]
