BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Kebahagiaan meliputi warga Dusun Tasik Indah, Desa Segati Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, setelah hadirnya listrik dari PLN. Kehadiran negara melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) membuat lebih dari 700 keluarga warga di dusun tersebut bisa menikmati listrik selama 24 jam.
Risma (20), salah seorang warga tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya setelah listrik menyala selama 24 jam penuh di dusunnya. Menurutnya, selama ini warga Dusun Tasik Indah hanya bisa menikmati nyala listrik selama 4 jam per hari dengan biaya mencapai Rp 2 juta per bulan untuk membeli BBM.
“Dengan masuknya PLN kami sangat terbantu dan biayanya jauh lebih murah, hanya sekitar Rp 200 ribu per bulan, serta nyalanya 24 jam,” kata Risma.
Bupati Pelalawan Zukri juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras PLN dalam menghadirkan akses listrik di Dusun Tasik Indah. Menurutnya, selain untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat, kehadiran listrik juga meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Hadirnya listrik PLN ini diharapkan memberikan manfaat positif bagi peningkatan kualitas pendidikan dan juga berperan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap Zukri.
Zukri berharap, penyalaan listrik PLN akan dilanjutkan ke wilayah lainnya yang belum teraliri listrik 24 jam. Dengan begitu, rasio elektrifikasi di Kabupaten Pelalawan dapat mencapai 100 persen di tahun 2024.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya menjangkau dan melistriki daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).
“Upaya ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam mewujudkan keadilan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Darmawan.
Dalam beberapa tahun terakhir, rasio elektrifikasi terus meningkat. Pada tahun 2015, rasio elektrifikasi nasional baru mencapai 88,3 persen, sementara pada akhir tahun 2022 telah mencapai 99,45 persen.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Agung Murdifi menjelaskan, untuk menghadirkan listrik ke warga Dusun Tasik Indah, PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 18 kilometer sirkit (kms) dan jaringan tegangan rendah 18 kms.
“Dusun Tasik Indah ini lokasinya cukup terpencil, berjarak sekitar 100 km dari Kota Pekanbaru atau 65 km dari pusat Kabupaten Pelalawan, serta harus melalui sungai Kampar, ini menjadi tantangan tersendiri. Namun, kami bersyukur bisa menyelesaikan pembangunannya dan menghadirkan listrik ke Dusun Tasik Indah,” ucap Agung.
Dirinya juga menegaskan PLN akan terus bekerja keras memenuhi rasio elektrifikasi hingga ke daerah-daerah terisolir, agar masyarakat dapat menikmati listrik yang andal dan terjangkau.
“Saat ini kelistrikan Riau dan Kepulauan Riau memiliki daya mampu 1.780 megawatt (MW), dengan beban puncak mencapai 1.254 MW, sehingga ada cadangan daya sekitar 526 MW yang bisa dimanfaatkan. Kondisi ini menjadi bukti bahwa PLN mampu dan siap menyediakan listrik untuk kebutuhan masyarakat dan dunia usaha,” katanya.
Tidak hanya mengalirkan listrik, PLN melalui program PLN Peduli juga memberikan bantuan kompor listrik induksi beserta alat masak kepada 100 pelaku Usaha Mikro Kecil di Kabupaten Pelalawan.
Menurut Agung, hal ini merupakan aksi nyata PLN tidak hanya menghadirkan listrik tetapi ikut serta dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus mendorong transisi energi.
“Semoga bantuan ini nantinya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh UMK untuk mengembangkan usahanya,” tambah Agung.[]