BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Dalam upaya mendukung terciptanya budaya tertib berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah Kota Singkawang, Jasa Raharja Cabang Singkawang melaksanakan kegiatan pemasangan rambu jam operasional kendaraan tronton di Gerbang Batas Singkawang, Selasa, 4 November 2025.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pembahasan Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) Kota Singkawang yang sebelumnya telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2025. Melalui tindak lanjut tersebut, seluruh pihak berkomitmen untuk merealisasikan hasil forum melalui langkah nyata di lapangan, salah satunya dengan pemasangan rambu keselamatan di titik rawan lalu lintas kendaraan berat
Pelaksanaan kegiatan melibatkan sinergi antara Jasa Raharja Cabang Singkawang, Dinas Perhubungan Kota Singkawang, Polsek Singkawang Selatan, dan pemerintah daerah setempat. Turut hadir pada kesempatan tersebut Perwakilan Jasa Raharja Singkawang, Frederickus Erick, perwakilan dari Dinas Perhubungan Kota Singkawang, serta unsur Polri dan Pemkot Singkawang.
Perwakilan Jasa Raharja Singkawang, Frederickus Erick, menjelaskan bahwa pemasangan rambu ini merupakan langkah konkret dalam upaya menekan potensi kecelakaan lalu lintas di kawasan yang kerap dilalui kendaraan besar.
“Rambu ini diharapkan menjadi pengingat bagi pengemudi truk dan tronton agar mematuhi jam operasional yang telah ditetapkan, sehingga arus lalu lintas di kawasan Singkawang dapat berjalan dengan lebih aman dan tertib,” ujarnya
Langkah kolaboratif ini mendapat apresiasi dari seluruh unsur Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) karena menjadi contoh nyata penerapan hasil forum ke dalam tindakan lapangan. Upaya preventif seperti ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan berkelanjutan bagi masyarakat Singkawang dan sekitarnya.
Sebagai perusahaan yang memiliki mandat dalam memberikan perlindungan dasar kepada korban kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja terus berkomitmen memperkuat peran preventif melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, guna mewujudkan visi keselamatan transportasi darat yang berkelanjutan di wilayah Singkawang dan Kalimantan Barat.[]
