Tingkatkan Kesadaran Berkeselamatan Lalu Lintas, Forum Komunikasi Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Kabupaten Pakpak Bharat Adakan Fgd

jasa raharja sumut

UMNREVIEW.COM, Jakarta – Kabanjahe – PT Jasa Raharja Cabang Sumatera Utara melalui PT Jasa Raharja Perwakilan Kabanjahe melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama Forum Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan wilayah Kabupaten Pakpak Bharat pada Rabu (15/11), bertempat di ruang rapat ballroom Polres Pakpak Bharat.

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Kabanjahe yang diwakili oleh Chainur Rasyid Nasution sebagai PJ Samsat Salak , mewakili Polres Pakpak Bharat Kanitlaka, para Kepala Dinas atau yang mewakili dari instansi Badan Bappeda dan Litbang, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat.

Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Kabanjahe Bambang Kristiantoro menyampaikan bahwa tujuan diadakannya kegiatan FGD ini adalah untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam mewujudkan keselamatan berlalu lintas di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat. FGD diawali dengan pemaparan materi oleh Jasa Raharja terkait dengan rencana aksi masing-masing instansi yang tergabung dalam 5 (lima) Pilar Keselamatan dalam Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan. FGD yang berlangsung secara interaktif ini juga membahas beberapa topik seperti daerah rawan laka, pengaturan lalu lintas di lokasi rawan macet, penggunaan moda transportasi diluar peruntukannya serta perilaku pengguna jalan yang tidak tertib berlalulintas.

“Forum Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan wilayah Kabupaten Pakpak Bharat bersepakat akan melakukan tindak lanjut memberikan himbauan dan pelayanan maksimal kepada masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing demi terwujudnya keselamatan berlalu lintas di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat. Kegiatan serupa rencananya akan rutin kami lakukan setiap bulan untuk mencari solusi bersama terkait permasalahan yang terjadi terkait keselamatan berlalu lintas”, ujar Bambang.

“Korban kecelakaan paling banyak berada pada rentang usia 15-35 tahun dimana usia tersebut kebanyakan adalah para pelajar dan usia produktif (pekerja). Hal ini menjadi perhatian dari anggota Forum Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan bagaimana angka laka lantas dapat diminimalisir dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar para pelajar sadar akan keselamatan berlalu lintas” tutup Bambang. []