Hemat dan Ramah Lingkungan, Molis Siap Bersaing dengan Motor BBM

Pertamina NRE

BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Pembahasan tentang motor listrik (molis) saat ini sedang ramai di masyarakat, salah satunya didorong oleh gencarnya pemerintah untuk mengampanyekan peralihan ke penggunaan molis kepada masyarakat. Terbilang teknologi baru di Indonesia, edukasi dan sosialisasi banyak dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat menggunakan molis, salah satunya yang dilakukan di booth Pertamina di IIMS pada Sabtu (25/02) yang mengusung diskusi “Hijau Hemat Pakai Molis.”

Bicara dalam diskusi tersebut antara lain EV Business Development Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) Adriel Simorangkir, VP Business Development Indonesia Battery Corporation (IBC) Bayu Yudhi Hermawan, serta pengendara ojek online Billy Kurniawan.

Menanggapi upaya yang dilakukan pemerintah untuk membangun ekosistem kendaraan listrik, Adriel mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen penuh untuk mencapai target net zero emission tahun 2060 di mana Pertamina berperan sebagai salah satu mitra strategis untuk mencapai target tersebut, salah satunya melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik bekerja sama dengan berbagai pihak.

“Pertamina dalam hal ini salah satunya berperan untuk menyediakan infrastruktur pengisian listrik molis. Di SPBU Pertamina sudah mulai menyediakan fasilitas charging station dan battery swapping station. Ke depan fasilitas ini akan semakin banyak tersedia di SPBU Pertamina yang tersebar di berbagai daerah untuk memudahkan para pengguna molis,” ujar Adriel.

Tidak saja infrastruktur, berbagai aspek juga penting terkait dengan kendaraan listrik. Seperti disampaikan oleh Bayu bahwa perlunya membangun ekosistem kendaraan listrik itu sendiri, antara lain mulai dari manufaktur kendaraan listrik itu sendiri, kebijakan yang mendukung, infrastruktur, serta konsumen yang teredukasi dengan baik.

“Siap atau tidaknya ekosistem kendaraan listrik, itu tergantung pasar. But we’re on the right track, penyiapan infrastruktur, edukasi pasar, sampai dengan dukungan dari himbara untuk pembiayaan molis,” tambahnya.

Lebih jauh Bayu menyampaikan manfaat menggunakan molis. Dari sisi teknis, berbeda dengan motor bahan bakar minyak (BBM), tidak ada proses pembakaran pada mesin molis sehingga tidak ada getaran dan menjadi lebih nyaman untuk dikendarai terutama untuk jarak jauh. Komponennya pun lebih sedikit, yaitu hanya sekitar 75 komponen di mana 30-40 persennya adalah baterai, bila dibandingkan dengan motor BBM yang memiliki sekitar 300 komponen, sehingga perawatannya pun menjadi lebih mudah dan murah. Dengan biaya perawatan yang lebih murah ini maka secara komersial akan lebih menarik untuk digunakan sebagai ojek.

Manfaat ini sangat dirasakan oleh Billy Kurniawan, pengendara ojek online yang sehari-hari ‘menarik’ ojek online menggunakan molis besutan GESITS dalam setahun terakhir ini.