BUMNREVIEW.COM, Jakarta – PT Jasa Raharja Cabang Surakarta bersama PT Astra Honda Motor wilayah Jawa Tengah mengadakan kegiatan bertema Pentingnya meningkatkan skill berkendara usia muda yang Jago demi keselamatan berkendara agar membuat Happy disetiap perjalanan pada tanggal 29 September 2025 di JPTK FKIP UNS Pabelan Surakarta dan diikuti oleh sekitar 150 peserta Acara dibuka oleh Drs. Ratno, MT selaku Koordinator bidang kemahasiswaan Prodi Pendidikan Teknik Mesin dengan menekankan pentingnya mahasiswa mengenal cara berkendara yang baik yang berdampak pada proses belajar berjalan tanpa hambatan.
Materi pelatihan disampaikan oleh narasumber dari Jasa Raharja, PT Astra Honda Motor, dan Satlantas Polres Kota Surakarta. Kepala Jasa Raharja Cabang Surakarta melalui Staf Bidang Pelayanan, Andri Joko Rusito, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. “Pentingnya diingat bahwa Keselamatan lebih baik dari Kecepatan. Dengan pelatihan ini, semoga menjadi pengingat bagi para mahasiswa untuk selalu berhati-hati dijalan,” kata Andri.
PT Jasa Raharja memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat melalui 2 (dua) program pertanggungan, yaitu Asuransi Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan Umum yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang serta Asuransi Tanggung Jawab Menurut Hukum Terhadap Pihak Ketiga yang dilaksanakan berdasarkan Undang – Undang No. 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
Berdasarkan survey bahwa para korban kecelakaan lalu lintas peringkat pertama dialami oleh usia produktif antara 17-25 tahun. Dan kegiatan ini dilakukan di kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta dikarenakan mahasiswa yang menimba ilmu kebanyakan berasal dari luar daerah. Hal itu membuat pihak Rektor dan Dosen untuk terus mengingatkan para mahasiswa untuk selalu berhati-hati dalam berkendara mengingat tinggi mobilitas kendaraaan di wilayah Kota Surakarta.
Dalam kesempatan ini Jasa Raharja tak henti-hentinya mengingatkan bahwa salah satu akibat adalah memberikan dampak sosial, ekonomi dan kesehatan mental bagi para korban kecelakaan lalu lintas. Hal tersebut mendorong para stakeholder terkait untuk selalu menjadi mengupayakan langkah-langkah preventif guna menekan angka kecelakaan lalu lintas khususnya Kota Surakarta. []
