BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Jakarta, 3 November 2025 — Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap kecelakaan lalu lintas, PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Utama DKI Jakarta kembali menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan berlalu lintas melalui kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD).
Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan RS Husada Jakarta Pusat, dan diikuti oleh puluhan pengemudi ojek online wanita yang sehari-hari beraktivitas di kawasan Jalan Industri, Kemayoran, Jakarta Pusat — salah satu wilayah dengan tingkat mobilitas kendaraan yang tinggi dan tergolong rawan kecelakaan.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bagian Pelayanan Jasa Raharja DKI Jakarta, Bapak Pahala Hendra Hasian, yang hadir bersama tim pelayanan. Dalam sambutannya, Pahala menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari sinergi antara Jasa Raharja, tenaga medis, dan masyarakat pengguna jalan dalam menciptakan ekosistem lalu lintas yang lebih aman.
“Kami ingin para ojek online, khususnya para pengemudi wanita yang juga berperan besar dalam mendukung mobilitas masyarakat, memiliki kemampuan dasar dalam memberikan pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan di jalan raya. Dengan pengetahuan ini, diharapkan mereka dapat menjadi penolong pertama yang sigap dan terlatih hingga bantuan medis tiba,” ujar Pahala Hendra Hasian.
Selama pelatihan, tim medis RS Husada memberikan penjelasan dan praktik langsung tentang berbagai teknik dasar pertolongan pertama, seperti penanganan luka ringan dan berat, menghentikan perdarahan, penanganan patah tulang, hingga pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP). Peserta juga diajarkan mengenai langkah-langkah aman ketika menolong korban kecelakaan di tengah kondisi lalu lintas padat.
Selain materi teori, peserta juga diajak melakukan simulasi lapangan, di mana mereka mempraktikkan cara menilai kondisi korban, memberikan bantuan pernapasan, hingga menghubungi layanan darurat secara efektif. Metode pelatihan ini diharapkan membuat para peserta lebih percaya diri dan terampil saat menghadapi situasi darurat di lapangan.
Perwakilan tim medis RS Husada, dr. Lestari Wibisono, menuturkan bahwa pelatihan ini tidak hanya penting bagi tenaga medis, tetapi juga masyarakat umum.
“Menit-menit pertama setelah kecelakaan sangat menentukan peluang hidup korban. Karena itu, kemampuan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama bisa menjadi faktor penyelamat. Kami sangat mengapresiasi inisiatif Jasa Raharja yang telah menggandeng dunia medis untuk mengedukasi masyarakat secara langsung,” jelas dr. Lestari.
Kegiatan ini juga mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Salah satu pengemudi ojek online, Rini (34 tahun), mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini.
“Sebagai ojek online, kami sering melihat kecelakaan di jalan. Kadang bingung harus berbuat apa. Setelah ikut pelatihan ini, saya jadi lebih tahu langkah-langkah yang benar, dan tidak panik kalau menghadapi korban kecelakaan,” ungkapnya dengan semangat.
Melalui kegiatan seperti ini, Jasa Raharja DKI Jakarta berharap dapat terus menumbuhkan kesadaran keselamatan berlalu lintas di kalangan masyarakat pengguna jalan, sekaligus menekan angka fatalitas akibat kecelakaan.
Program pelatihan PPGD ini juga menjadi bagian dari strategi pencegahan kecelakaan (preventive measure) yang sejalan dengan mandat Jasa Raharja sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan dalam memberikan perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas jalan dan penumpang umum.
Pahala menambahkan bahwa Jasa Raharja akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik instansi pemerintah, dunia kesehatan, komunitas transportasi, maupun masyarakat umum, untuk memperkuat budaya keselamatan di jalan.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami percaya bahwa langkah kecil seperti pelatihan PPGD ini akan membawa dampak besar, karena masyarakat yang teredukasi adalah aset penting dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan beradab,” pungkasnya.
Melalui sinergi antara Jasa Raharja, tenaga medis, dan masyarakat, diharapkan semakin banyak individu yang memiliki kepedulian tinggi terhadap keselamatan berlalu lintas. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Jasa Raharja dalam mewujudkan “Zero Accident” dan menghadirkan perlindungan nyata bagi seluruh pengguna transportasi di Indonesia. []






