BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap keselamatan berlalu lintas di kalangan tenaga pendidik, Jasa Raharja mengadakan kegiatan Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) di SMK Negeri 1 Slawi, Kabupaten Tegal, pada hari Senin, 20 Oktober 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Jasa Raharja Tegal, serta diikuti oleh para guru dan tenaga pendidik SMK Negeri 1 Slawi sebagai peserta utama. Melalui kegiatan ini, Jasa Raharja berkomitmen untuk membangun sinergi bersama para pengajar agar mampu menjadi agen perubahan dalam menanamkan nilai-nilai keselamatan berlalu lintas kepada para siswa di lingkungan sekolah.
Dalam kesempatan tersebut, petugas Jasa Raharja memberikan pemaparan kepada Dewan Guru mengenai peran dan fungsi utama perusahaan, yakni memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat melalui dua program pertanggungan wajib. Pertama, Asuransi Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan Umum berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang. Kedua, Asuransi Tanggung Jawab Menurut Hukum Terhadap Pihak Ketiga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Pihak Jasa Raharja juga menyampaikan bahwa keselamatan berlalu lintas merupakan tanggung jawab bersama, dan peran pengajar sangat penting dalam memberikan edukasi dini kepada generasi muda.. Guru memiliki pengaruh besar dalam membentuk karakter dan kebiasaan siswa, termasuk dalam hal tertib berlalu lintas. Dengan membekali para pengajar melalui program PPKL ini, diharapkan pesan keselamatan dapat terus diteruskan kepada peserta didik.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan pemaparan materi tentang etika berlalu lintas, penyebab kecelakaan lalu lintas, serta peran Jasa Raharja dalam memberikan perlindungan dasar kepada korban kecelakaan. Peserta juga diajak berdiskusi dan berbagi pengalaman seputar kondisi lalu lintas di sekitar lingkungan sekolah. Melalui kegiatan PPKL ini, Jasa Raharja berharap para guru dapat menjadi duta keselamatan berlalu lintas di lingkungan pendidikan, sekaligus menumbuhkan budaya tertib dan aman di jalan raya bagi seluruh warga sekolah.[]
