BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Penanggung Jawab (PJ) Samsat Pelaihari bersama Satuan Lalu Lintas Polres Tanah Laut dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Laut melaksanakan kegiatan Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD) di UPTD SD Negeri Kait Kait pada Selasa (28/10/2025). Kegiatan yang ini diawali dengan senam bersama untuk menumbuhkan semangat, kemudian dilanjutkan dengan permainan edukatif yang memperkenalkan berbagai rambu-rambu lalu lintas melalui pendekatan interaktif dan menyenangkan.
Program SALUD diselenggarakan sebagai langkah preventif dalam menanamkan kesadaran berlalu lintas sejak usia dini. Melalui kegiatan ini, para pelajar diharapkan mampu memahami pentingnya keselamatan di jalan raya dan menjadi generasi yang disiplin serta menghargai aturan lalu lintas dalam kehidupan sehari-hari.
Penanggung Jawab Samsat Pelaihari, Surya Hady Siswanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen dalam mendukung pendidikan karakter di bidang keselamatan jalan. “Anak-anak merupakan generasi penerus yang perlu dikenalkan pada nilai-nilai tertib berlalu lintas. Dengan cara belajar yang menyenangkan, pesan keselamatan dapat lebih mudah diterima dan diingat oleh mereka,” ungkap Surya Hady Siswanto.
Sementara itu secara terpisah, Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Kalimantan Selatan, Abdillah, memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut. “Pengenalan disiplin berlalu lintas kepada siswa sekolah dasar adalah langkah penting untuk membangun kesadaran sejak dini. Jasa Raharja berkomitmen mendukung kegiatan edukatif seperti ini yang berdampak langsung terhadap peningkatan budaya keselamatan di masyarakat,” ungkap Abdillah.
Melalui kegiatan ini, PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Kalimantan Selatan menegaskan komitmennya dalam membangun generasi muda yang sadar keselamatan dan peduli terhadap sesama pengguna jalan. Edukasi sederhana yang diberikan sejak dini diharapkan dapat menumbuhkan sikap hati-hati, disiplin, dan bertanggung jawab, sehingga keselamatan berlalu lintas tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga menjadi budaya bersama di tengah masyarakat.[]






