BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Jasa Raharja Kantor Wilayah Kalimantan Tengah menerima kunjungan resmi dari civitas akademika Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Kalimantan (ITSNUKA) pada Selasa (4/11). Kunjungan tersebut dipimpin oleh Plt. Rektor ITSNUKA, Dr. M. Mukhlas Roziqin, didampingi Dekan Fakultas Teknik, Liyando Hermawan Hasibuan, serta Kepala LP2M, Agatha Deolika, dan disambut langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Kalimantan Tengah, Alfin Syahrin. Pertemuan ini menjadi wadah dialog strategis mengenai potensi kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan BUMN dalam memperkuat pembangunan regional di Kalimantan Tengah.
Diskusi yang berlangsung hangat berfokus pada sinergi riset dan inovasi untuk mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya melalui optimalisasi kepatuhan masyarakat terhadap pembayaran pajak dan retribusi daerah. Jasa Raharja mendorong peran aktif ITSNUKA untuk berkontribusi melalui penelitian aplikatif dan program pengabdian kepada masyarakat yang dapat mendukung efektivitas penerimaan daerah serta pengembangan digitalisasi layanan Samsat.
Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Kalimantan Tengah, Alfin Syahrin, menyampaikan apresiasi tinggi atas komitmen ITSNUKA dalam memperkuat kontribusi akademik bagi pembangunan daerah. “Kami sangat menghargai visi ITSNUKA yang tidak hanya berorientasi pada pendidikan, tetapi juga pada penerapan ilmu untuk kemaslahatan masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan mampu melahirkan model riset yang membantu Tim Pembina Samsat dalam menganalisis data kepatuhan masyarakat secara ilmiah, sehingga strategi peningkatan PAD dan penerimaan SWDKLLJ menjadi lebih tepat sasaran,” ujar Alfin.
Kunjungan ini mempertegas peran Jasa Raharja yang turut aktif membangun sinergi lintas sektor, termasuk dengan lembaga pendidikan. Ke depan, kedua pihak berencana menindaklanjuti kerja sama ini melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dan pelaksanaan riset kolaboratif. Diharapkan, kemitraan strategis ini dapat memberikan manfaat nyata bagi peningkatan penerimaan daerah, modernisasi layanan publik, serta pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.[]






