BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Sebagai upaya nyata untuk menekan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja Kantor Wilayah Kalimantan Tengah menggelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sampit (UMSA), Rabu (21/5), di Aula UMSA, Kecamatan Baamang.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Penanggung Jawab Kantor Pelayanan Jasa Raharja dan Samsat Sampit, Vicky Sandy Irawan, bersama Adrian Setyanugraha, dan diikuti oleh 44 mahasiswa dari berbagai program studi. Pelatihan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan kemampuan dasar pertolongan pertama, khususnya dalam menangani kecelakaan lalu lintas di wilayah rawan.
Sebagai pemateri, Jasa Raharja menghadirkan dr. Candra Eriyanto, yang menyampaikan materi teknis sekaligus memimpin simulasi langsung. Para peserta diajarkan cara menangani korban luka, patah tulang, hingga teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP), dengan memanfaatkan peralatan medis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
“Jasa Raharja aktif berkontribusi menekan angka kecelakaan dan fatalitas. Pelatihan ini diharapkan membuat mahasiswa mampu memberi pertolongan awal yang tepat sebelum korban mendapat bantuan medis lanjutan,” ujar Vicky Sandy Irawan.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Kalimantan Tengah, Alfin Syahrin, menyatakan dukungan penuh terhadap pelatihan ini.
“PPGD ini membangun kesadaran mahasiswa akan pentingnya respons cepat dalam situasi darurat. Kami juga ingin mendorong peran aktif kampus dan mahasiswa sebagai mitra Jasa Raharja dalam misi kemanusiaan dan keselamatan lalu lintas,” ujar Alfin.
Melalui kegiatan ini, Jasa Raharja berharap munculnya kader-kader muda yang sigap, terlatih, dan peduli dalam membantu sesama di lapangan, sekaligus mempererat kerja sama antara dunia pendidikan dan lembaga publik demi keselamatan masyarakat luas.[]
