Jasa Raharja Pekalongan dan RS Karomah Holistik Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) di Pangkalan Ojek Online Area Transmart Kota Pekalongan

Transmart Kota Pekalongan

BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan keselamatan masyarakat di jalan, Jasa Raharja Cabang Pekalongan mengadakan kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dengan menggandeng tenaga medis dari Rumah Sakit Karomah Holistik. Kegiatan ini berlangsung di Pangkalan Ojek Online Area Transmart Kota Pekalongan pada Selasa, 23 September 2025, dan diikuti oleh komunitas ojek online, pengemudi angkutan umum, serta warga sekitar.

Penanggung Jawab Bagian Pelayanan Jasa Raharja Cabang Pekalongan, Dentar Pri Anggy Adityah, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan dasar dalam menghadapi situasi darurat akibat kecelakaan. Adapun materi yang diberikan mencakup teknik menghentikan perdarahan, penanganan patah tulang, bantuan untuk korban henti napas, serta prosedur penyelamatan awal lainnya sebelum korban mendapatkan penanganan medis lebih lanjut di rumah sakit.

“Pelatihan ini sangat penting, khususnya bagi para pengemudi yang setiap hari berada di jalan, agar mereka memiliki kemampuan dasar dalam memberikan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan,” ujar Dentar.

Selain pelatihan lapangan, Jasa Raharja juga menyampaikan sosialisasi mengenai peran dan tugas utamanya dalam memberikan jaminan sosial kepada korban kecelakaan lalu lintas maupun penumpang angkutan umum. Sosialisasi ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan semakin memahami hak-hak mereka serta manfaat perlindungan yang diberikan Jasa Raharja secara cepat, tepat, dan transparan.

Dentar Pri Anggy Adityah menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan hanya berfokus pada aspek santunan semata, tetapi juga merupakan langkah preventif untuk mengurangi dampak kecelakaan. Ia menilai keterlibatan komunitas ojek online dalam pelatihan ini sangat relevan, mengingat mereka termasuk kelompok yang paling sering bersinggungan langsung dengan risiko lalu lintas.

“Dengan adanya pelatihan PPGD di tengah komunitas pengemudi seperti ini, kami berharap tercipta kesadaran kolektif akan pentingnya keselamatan berkendara, serta mampu menekan angka kecelakaan maupun korban fatal di Kota Pekalongan,” pungkasnya.[]