BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Tegal, pada Kamis, 16 Oktober 2025 digelar Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) yang bertempat di Kantor Satlantas Polres Tegal. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Satlantas Polres Tegal, Kepala Kantor Pelayanan Jasa Raharja Tegal dan tim, serta perwakilan Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal. Forum ini membahas secara mendalam mengenai upaya untuk mengurangi angka kecelakaan di titik rawan laka (kecelakaan lalu lintas) wilayah setempat.
Kasatlantas Polres Tegal, AKP Bharatungga Dharuning Pawuri menyampaikan bahwa hasil pemetaan semester 1 (satu) tahun 2025, terdapat beberapa titik rawan kecelakaan yang membutuhkan perhatian khusus. Forum ini menjadi wadah untuk berdiskusi dan mengevaluasi penyebab kecelakaan, menentukan solusi yang terukur, juga menyoroti pentingnya peningkatan pelayanan pascakecelakaan.
Kepala Kantor Pelayanan Tegal, Bapak Ricky S. Nainggolan menambahkan bahwa pihaknya terus berkomitmen dalam mendukung program-program pencegahan kecelakaan, termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan para pelajar, pemasangan rambu peringatan, serta penyaluran bantuan sarana keselamatan lalu lintas di lokasi rawan kecelakaan. Jasa Raharja terus mendukung upaya preventif melalui kerjasama antar stakeholder dalam kampanye keselamatan lalu lintas jalan.
Dalam kesempatan tersebut, Jasa Raharja menyampaikan tugas pokok dan fungsi perusahaan sebagai penyelenggara program perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas jalan dan penumpang angkutan umum. Hal ini merupakan pelaksanaan dari UU No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan UU No. 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Melalui undang-undang tersebut, Jasa Raharja berperan aktif memberikan jaminan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas secara cepat dan tepat.
Sementara itu, Kasi Lalu Lintas Dishub Kab. Tegal, Bapak Fahrin, menyoroti pentingnya peningkatan sarana prasarana jalan serta penataan ulang kawasan yang memiliki volume kendaraan tinggi. Pihaknya juga menyampaikan rencana penambahan titik CCTV di beberapa wilayah strategis agar memudahkan dalam pengawasan di jalan raya.
Kegiatan ini menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, seperti : identifikasi dan pemetaan titik rawan kecelakaan di wilayah Kab. Tegal, mengutamakan peningkatan patroli dan pengawasan di jam-jam rawan dan melaksanakan edukasi dan sosialisasi keselamatan berlalu lintas secara berkala kepada pelajar, pengemudi angkutan dan masyarakat umum.
Melalui forum komunikasi ini, diharapkan seluruh stakeholder dapat terus menjaga kolaborasi dan meningkatkan efektivitas langkah-langkah preventif dalam mewujudkan lalu lintas yang tertib, aman dan berkeselamatan bagi masyarakat Kab. Tegal.[]






