Kolaborasi Jasa Raharja dan Lintas Sektor: Bekali Pelajar SMPN 47 Makassar tentang Safety Riding

jasa raharja sulsel

 


BUMNREVIEW.COM, Jakarta –
Makassar – PT Jasa Raharja Wilayah Sulawesi Selatan kembali menunjukkan komitmennya dalam menekan angka kecelakaan melalui kegiatan Safety Riding pada Rabu, 24 September 2025. Kali ini, sosialisasi menyasar siswa-siswi SMPN 47 Makassar, berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan, Kejaksaan Negeri, Kepolisian Resor Kota, dan Dinas Pendidikan Kota Makassar. Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran sejak dini serta menjadikan para pelajar sebagai agen perubahan di lingkungan mereka.

Petugas Jasa Raharja Wilayah Sulawesi Selatan, Nurfalila Qurnaeni, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya promotif untuk memberikan pemahaman akan pentingnya keselamatan di jalan. “Kami tidak hanya mengurus santunan, tetapi juga aktif mengedukasi masyarakat, terutama para pelajar, karena mereka adalah calon pengguna jalan di masa depan,” ujarnya. Ia juga menjelaskan peran Jasa Raharja dalam memberikan perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas.

Perwakilan dari Dinas Perhubungan Kota Makassar memberikan pemahaman tentang pentingnya mematuhi rambu lalu lintas dan marka jalan. “Setiap aturan dibuat untuk keselamatan kita bersama. Memahami dan mematuhinya adalah langkah pertama menuju berkendara yang aman,” jelasnya. Sementara itu, dari Kejaksaan Negeri Kota Makassar, dijelaskan konsekuensi hukum yang bisa timbul akibat pelanggaran lalu lintas. “Hukum ada untuk melindungi. Setiap pelanggaran ada risikonya, baik bagi diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya.

Pihak Polrestabes Makassar melengkapi sesi dengan praktik nyata dan tips aman berkendara, termasuk penggunaan helm yang benar dan etika di jalan raya. Acara ditutup dengan pesan dari Dinas Pendidikan Kota Makassar, yang mengapresiasi kolaborasi ini dan berharap para siswa menjadi duta keselamatan bagi teman, keluarga, dan lingkungan sekitar. Dengan demikian, informasi yang didapat tidak berhenti di ruang kelas, tetapi terus menyebar, menciptakan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat. []