Laba PTPN Catat Performa Terbaik Sepanjang Sejarah Perusahaan Berdiri

Laba PTPN

BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Laba PTPN Group di tahun 2022 berhasil mencatatkan rekor sebagai laba tertinggi sepanjang sejarah.

Laba PTPN ini yang sangat besar tidak terlepas dari produktivitas yang tinggi dan hasil dari transformasi perseroan.

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mencatat total laba PTPN tahun 2022 secara konsolidasi mencapai Rp5,51 triliun, atau naik sebesar 19 persen secara tahunan (YoY).

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani, menyampaikan capaian itu merupakan yang terbesar sejak perusahaan ini berdiri.

Selain karena produktifitas yang semakin optimal, capaian laba PTPN ini juga tidak terlepas dari kerja keras seluruh jajaran yang berkomitmen untuk perbaikan kinerja.

Ghani menyebutkan berbagai komoditi utama meningkat di tahun 2022, seperti produktivitas Tandan Buah Segar naik 3,4 persen dan
produktivitas crude palm oil (CPO) naik 3,6 persen.

“Produksi kita rata-rata bisa lebih 5 ton per hectare, bahkan ada 150 ribu hektare lahan PTPN yang mampu memproduksi di atas 5,6 ton CPO per hectare. Capaian itu lebih tinggi dari hasil produksi perusahaan best practices terbaik nasional,” ujar Ghani di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Selain itu PTPN juga mampu meningkatkan sisi penjualan hingga 5 persen secara tahunan dengan nilai total Rp56 triliun.

“Laba PTPN yang berhasil pecah rekor juga dipengaruhi harga jual komoditi sawit yang naik dari tahun sebelumnya. Dimana harga rata-rata CPO di tahun 2021 adalah Rp11.293 per kg sementara di 2022 harganya mencapai Rp12.489 per kg,” ungkapnya.

Perseroan juga berhasil mendapat cuan lebih lantaran cash cost atau exclude biaya pemupukan berhasil ditekan hingga 4 persen dibanding tahun sebelumnya.
Lebih lanjut Abdul Ghani menyampaikan, capaian tersebut menjadi bukti bahwa langkah transformasi yang berjalan selama ini sudah membuahkan hasil.

Menurutnya, ada beberapa poin penting yang menjadi perhatian PTPN Group, di antara optimalisasi operational dan aset, membangun kemitraan strategis dan melakukan ekspansi bisnis.

Kemudian meningkatkan kapabilitas dan budaya kerja serta peningkatan sistem dan teknologi sesuai kemajuan zaman berjalan dengan baik.

Ghani memastikan bebagai upaya ini akan terus dioptimalkan di tahun-tahun mendatang agar kinerja perseroan bisa semakin optimal dan berdampak pada peningkatan ekonomi nasional.

“Tahun 2022 kita mampu menghasilkan kinerja yang membanggakan, dan kedepannya harus diperkuat melalui transformasi menyeluruh di semua lini bisnis dan anak perusahaan,” tutupnya. []