Aset Krakatau Steel Senilai Rp1,13 Triliun Berpindah Tangan Ke Anak Perusahaan

Aset Krakatau Steel

BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Aset Krakatau Steel berupa 93 bidang tanah di Kota Cilegon dan Kabutapan Serang, Provinsi Banten dijual.

Penjualan aset Krakatau Steel ini dilakukan untuk pembayaran sebagian utang perusahaan yang akan jatuh tempo di tahun ini.

Adapun aset Krakatau Steel berupa tanah seluas 1.665.103 m2 ini dijual kepada PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) yang merupakan anak perusahaan KRAS.

Pihak perseroan menyatakan telah melakukan penghapusbukuan dan pemindahtanganan aset Krakatau Steel tersebut kepada PT KSI melalui akta jual-beli (AJB).

Rinciannya nilai jual beli lahan Cilegon sebesar Rp917,6 miliar, dan lahan di di Serang sebesar Rp219,5 miliar, sehingga total nilai transaksi aset Krakatau Stell adalah Rp1,13 triliun.

“PT Krakatau Steel adalah pemilik sah dan terdaftar atas aset 93 bidang tanah tersebut dan kini telah resmi menjadi milik PT KSI,” jelas manajemen KRAS dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/2/2023).

Sebelum melepas aset tanah ini, pihak perseroan sudah melakukan pertimbangan, dan dinilai langkah ini tepat untuk pemenuhan kewajiban perusahaan.

Pasalnya, KRAS terikat Perjanjian Kredit (PK) Restrukturisasi pada bulan September 2019 Tranche B senilai USD 524 juta yang akan jatuh tempo pada Desember 2023.

Selain membayar utang, emiten baja dan besi ini juga ingin mengoptimalkan aktiva tetap berupa tanah agar semakin bermanfaat bagi keuangan perseroan.

“Dengan pemindahtanganan aset ini melalui akta jual beli kepada PT KSI, maka Krakatau Steel bisa fokus pada bisnis utama yaitu industri baja dan besi. Sementara PT KSI juga dapat mengoptimalkan aset tanah tersebut untuk mendukung lini usahanya di bidang kawasan industry dan real estate,” jelas manajemen KRAS.

Dengan dana Rp1,13 triliun ini akan mengurangi beban keuangan perseroan seiring dengan dilakukannya pembayaran kewajiban pokok kepada kreditur.

Dana hasil dari penjualan aset ini juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja Krakatau Steel dan menunjang kelanjutan program restrukturisasi dan transformasi perseroan.

Sebelumnya perusahaan pelat merah ini baru melakukan pergantian jajaran komisaris dan direksi sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Dirut Krakatau Steel Silmy Karim yang dipercaya menjabat Dirjen Imigrasi Kemenkumham kini posisinya digantikan oleh Dirut baru Purwono Widodo.

Hasil RUPSLB ini juga menetapkan Sriyani Puspa Kinasih sebagai Direktur SDM dan Agus Nizar sebagai Direktur Pengembangan Usaha, Tardi Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko dan Djoko Muljono Direktur Infrastruktur dan Penunjang Bisnis. []