Melalui Program PPKL, Jasa Raharja Kalteng Dorong Peran Guru dalam Membangun Budaya Tertib Lalu Lintas

Melalui Program PPKL

BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Jasa Raharja Kantor Wilayah Kalimantan Tengah terus memperkuat komitmen dalam menumbuhkan budaya keselamatan berlalu lintas di lingkungan pendidikan. Melalui Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL), Jasa Raharja menggelar kegiatan sosialisasi di SMAN 2 Buntok, Kabupaten Barito Selatan, pada Kamis (9/10). Kegiatan ini secara khusus diikuti oleh para tenaga pendidik dan dilaksanakan oleh Penanggung Jawab Samsat Buntok, Indra A. Putra.

Program PPKL bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada tenaga pendidik agar mampu berperan sebagai agen perubahan dalam membangun kesadaran keselamatan berlalu lintas di kalangan pelajar. Sebagai figur teladan, guru diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai disiplin, etika berkendara, serta pemahaman mengenai kewajiban pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) yang menjadi sumber utama perlindungan bagi masyarakat.

Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Kalimantan Tengah, Alfin Syahrin, menyampaikan bahwa menjadikan guru sebagai sasaran utama edukasi merupakan langkah strategis dan berkelanjutan. “Kami meyakini bahwa edukasi yang diberikan secara konsisten oleh para guru akan lebih efektif dalam membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab di jalan raya. Dengan meningkatnya kesadaran keselamatan sejak dini, kami berharap angka kecelakaan yang melibatkan usia produktif dapat terus ditekan,” ujar Alfin.

Lebih lanjut, Alfin menegaskan bahwa PPKL merupakan bentuk nyata peran preventif Jasa Raharja, yang melengkapi fungsi utamanya sebagai penyedia perlindungan dasar bagi korban kecelakaan. “Melalui kolaborasi ini, Jasa Raharja berharap SMAN 2 Buntok dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di dunia pendidikan. Dengan guru-guru yang peduli dan teredukasi, kita membangun ekosistem transportasi yang lebih aman, tertib, dan berkelanjutan bagi masa depan generasi muda Kalimantan Tengah,” tutupnya.[]