BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Dalam rangka meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap kewajiban pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan menciptakan ketertiban berlalu lintas, Tim Pembina Samsat Muara Teweh menggelar operasi gabungan pada Rabu (21/5), bertempat di halaman Polsek Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara.
Operasi ini melibatkan sinergi dari berbagai instansi, termasuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat, Satlantas Polres Barito Utara, Jasa Raharja, serta Bapenda Provinsi Kalimantan Tengah. Langkah kolektif ini menjadi bagian dari strategi aktif dalam mendukung peningkatan penerimaan pendapatan daerah sekaligus menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Barito Utara. Bazarie Risky, Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Muara Teweh, menegaskan bahwa operasi ini tidak hanya bersifat penertiban, namun juga sarat nilai edukatif bagi masyarakat.
“Kegiatan ini kami laksanakan untuk mengingatkan masyarakat bahwa membayar pajak kendaraan bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah dan perlindungan sesama pengguna jalan. Termasuk melalui SWDKLLJ, masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas dapat memperoleh santunan secara layak dan cepat,” ujar Bazarie.
Dalam kegiatan tersebut, petugas tidak hanya melakukan pemeriksaan surat-surat kendaraan, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya perawatan kendaraan, keselamatan berkendara, serta manfaat dari pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Diharapkan, dengan digelarnya operasi gabungan ini secara rutin, tingkat kepatuhan masyarakat Barito Utara terhadap kewajiban pajak kendaraan semakin meningkat, yang pada akhirnya berdampak langsung pada tertibnya lalu lintas serta meningkatnya keselamatan di jalan raya.
Samsat Muara Teweh berkomitmen untuk terus menjalankan peran aktif dalam mendukung keselamatan berlalu lintas dan peningkatan kesadaran pajak sebagai wujud kontribusi terhadap pembangunan daerah. []
 dan menciptakan ketertiban){kind=link}