BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Dalam upaya sinergitas Forum keselamatan lalu lintas Jalan dan evaluasi program keselamatan di Provinsi Jawa Tengah, Pada kamis 16 Oktober 2025 bertempat di ruang rapat Polda Jawa Tengah bersama dengan anggota forum keselamatan lalu lintas tingkat Provinsi, Jasa Raharja menginisasi untuk pelaksanaan Focus Group Discussion, hadir dalam kegiatan ini dari Jasa Raharja Kanwil Jawa Tengah diwakili oleh Kasubag Pelayanan, Dari Polda hadir Bapak Kasi Kamsel dan Kasi Dikmas, dari Dinas Perhubungan Jateng Diwakili Oleh Kasi Lalu Lintas, dari Dinas Pendidikan hadir langsung Kabid Kesehatan masyarakat serta dari PUPR BMCK Provinsi Jateng diwakili oleh Staff ahli tata Kelola jalan dan Jembatan.
Pada kesempatan ini Jasa Raharja menyampaikan bahwa sampai dengan saat ini angka kecelakaan maupun fatalitas korban kecelakaan di Jawa Tengah masih tinggi terbukti dengan meningkatnya jumlah santunan yang telah dikeluarkan oleh Jasa Raharja sampai dengan bulan September 2025 dibanding dengan periode yang sama di Tahun lalu, Jasa Raharja maupun dari POLRI juga menyampaiakan terdapat titik – titik rawan laka atau Blackspot yang patut menjadi perhatian kita Bersama dalam upaya mengurangi angka kecelakaan baik di Kabupaten maupun Kota di Jawa Tengah.
Hal ini tentunya menjadi keprihatinan bersama apalagi yang menjadi korban laka lantas adalah rentang usia yaitu 17 tahun sampai dengan 35 tahun yang merupakan usia produktif serta tulang punggung bagi keluarga dalam mencari nafkah serta salah satu dampak dari pada kecelakaan lalu lintas adalah kemiskinan.
Jasa Raharja menyampaikan tugas pokok dan fungsi perusahaan sebagai penyelenggara program perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas jalan dan penumpang angkutan umum. Hal ini merupakan pelaksanaan dari UU No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan UU No. 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Melalui undang-undang tersebut, Jasa Raharja berperan aktif memberikan jaminan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas secara cepat dan tepat.
Adanya Rapat FKLL ini juga diharapkan menjadi momentum untuk melakukan evaluasi Bersama para stake holder, sehingga angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban laka lantas dapat ditekan, salah satunya melalui Operasi simpatik, sosialisasi safety riding kepada Pelajar, Mahasiswa, karyawan dan elemen masyarakat lainnya, kemudian secara infrastruktur Jalan berkeselamatan juga menjadi perhatian misalnya untuk Perkerasan Jalan, penerangan jalan umum, rambu rambu himbauan,sarana dan prasarana lain, tak lupa juga fasilitas Kesehatan yang memadai perlu diperhatikan serta upaya fast respon pertolongan pertama terhadap korban kecelakaan sehingga dapat meminimalisir fatalitas korban Kecelakaan lalu lintas
Pada akhirnya seluruh stakeholder yang yang hadir dalam forum bersepakat dan sangat mendukung satu sama lain giat dan upaya dari masing – masing elemen Forum Keselamatan Lalu lintas jalan, dan diharapkan sinergitas ini dapat terjaga sehingga besar harapan nantinya di sisa tahun 2025 dan di tahun mendatang akan dapat menselaraskan program keselamatan lalu lintas serta meningkatkan upaya Preemtif serta preventif dalam mewujudkan lalu lintas yang tertib, aman dan berkeselamatan di Provinsi Jawa Tengah.[]






