Jasa Raharja Kalteng Latih Warga Untuk Pertolongan Pertama di Titik Rawan Kecelakaan

jasa raharja kalteng

BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Kecamatan Arut Selatan di Kotawaringin Barat, salah satu wilayah dengan tingkat kecelakaan tertinggi di Kalimantan Tengah, menjadi fokus perhatian Jasa Raharja Kantor Wilayah Kalimantan Tengah. Pada Selasa (25/3), Jasa Raharja melalui Sekar Arum Apriliani, Penanggung Jawab Samsat Pangkalan Bun, mengadakan sosialisasi dan pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) di Desa Natai Raya.

Bersinergi dengan Puskesmas Natai Palingkau, kegiatan ini dirancang untuk memberdayakan warga yang sering beraktivitas di area rawan kecelakaan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai pertolongan pertama kepada korban kecelakaan, sehingga mereka dapat bertindak cepat dan tepat sebelum tim medis tiba.

Meningkatkan Keselamatan dan Kepedulian Masyarakat Pelatihan ini merupakan bagian dari misi Jasa Raharja untuk menekan angka fatalitas kecelakaan di wilayah rawan. Para peserta diajarkan berbagai teknik penting, seperti cara menghentikan pendarahan, melakukan resusitasi jantung paru (RJP), dan langkah-langkah sederhana lainnya untuk menyelamatkan nyawa.

Sekar Arum Apriliani menyampaikan harapannya, “Kami berharap masyarakat tidak hanya mampu memberikan pertolongan pertama, tetapi juga lebih peduli terhadap keselamatan saat berkendara.”

Dukungan Jasa Raharja untuk Perlindungan Masyarakat Sebagai lembaga yang berkomitmen melindungi masyarakat, Jasa Raharja mengimplementasikan dua program pertanggungan utama yaitu Asuransi Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan Umum, berdasarkan UU No. 33 Tahun 1964 dan Asuransi Tanggung Jawab Menurut Hukum Terhadap Pihak Ketiga, sesuai UU No. 34 Tahun 1964.

Program ini dirancang untuk memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat yang terdampak kecelakaan, sekaligus membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya. Dengan diadakannya pelatihan ini, Jasa Raharja berharap dapat menciptakan masyarakat yang tanggap dan peduli, sehingga risiko cedera fatal akibat kecelakaan dapat ditekan. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan dengan edukasi yang tepat, kita dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa,” tutup Sekar Arum. []