BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Sebagai upaya meningkatkan keselamatan masyarakat dan menekan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja Cabang Magelang melaksanakan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) di salah satu daerah rawan kecelakaan di Kecamatan Purworejo, tepatnya di Desa Munggangsari, pada Senin, 22 September 2025.
Kecamatan Purworejo dikenal sebagai salah satu wilayah dengan tingkat kecelakaan tertinggi di Kabupaten Purworejo. Hal ini dikarenakan letaknya yang strategis sebagai jalur penghubung antara Kebumen dan Yogyakarta. Oleh karena itu, pelatihan penanganan awal korban kecelakaan kepada masyarakat sekitar dinilai sangat penting sebagai langkah preventif.
Dalam pelatihan tersebut, Jasa Raharja Magelang bekerja sama dengan tim tenaga medis dari dr Siddokes Polres Purworejo memberikan edukasi serta pelatihan pertolongan pertama kepada masyarakat setempat. Peserta pelatihan terdiri dari warga desa, perangkat desa, serta pengurus RT/RW yang belum pernah memperoleh edukasi terkait penanganan awal korban kecelakaan lalu lintas. Materi pelatihan mencakup cara mengamankan korban dari bahaya kendaraan yang melintas, penilaian tingkat kesadaran pasien, hingga pemberian bantuan hidup dasar kepada korban kecelakaan.
Di kesempatan yang sama, petugas Samsat Purworejo mewakili Jasa Raharja Cabang Magelang menyampaikan penjelasan mengenai peran dan fungsi Jasa Raharja. Dijelaskan bahwa Jasa Raharja memberikan perlindungan dasar masyarakat melalui dua program pertanggungan wajib, yaitu Asuransi Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan Umum yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang, serta Asuransi Tanggung Jawab Menurut Hukum Terhadap Pihak Ketiga sesuai Undang-Undang No. 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan tingkat fatalitas korban kecelakaan dapat menurun, serta korban dapat tertangani dengan cepat dan tepat hingga dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selain itu, peserta diharapkan dapat menjadi relawan (volunteers) PPGD yang mampu menyebarkan pengetahuan pertolongan pertama kepada keluarga, warga sekitar, dan komunitas mereka masing-masing.[]






